Berita OKU Timur

SMKN 1 Martapura OKU Timur Tegaskan Tak Jual Seragam Sekolah, Orang Tua Lega

SMKN 1 Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumsel menegaskan pihaknya tak menjual baju seragam siswa.

TRIBUNSUMSEL.COM/CHOIRUL ROHMAN
SOSIALISASI PROGRAM SEKOLAH -- Para orang tua dan wali siswa baru antusias mengikuti sosialisasi program sekolah di SMKN 1 Martapura, Senin (28/07/2025). Kegiatan ini menjadi ajang komunikasi terbuka antara pihak sekolah dan wali murid. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA -- SMKN 1 Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumsel menegaskan pihaknya tak menjual seragam siswa. 

Hal ini ditegaskan dalam kegiatan sosialisasi program sekolah yang digelar untuk para orang tua dan wali siswa baru.

Dalam forum yang berlangsung hangat dan terbuka itu, Kepala SMKN 1 Martapura, Drs. Ribut Setiadi, menyampaikan dengan tegas bahwa pihak sekolah tidak pernah menjual seragam kepada siswa maupun mewajibkan pembelian dari sekolah.

“Untuk seragam, sejak dulu kami memang tidak menjualnya. Untuk seragam praktik keahlian, kami hanya menyediakan desain atau contoh,” katanya, Senin (28/07/2025).

Ribut menegaskan, orang tua diberi kebebasan penuh untuk membeli atau menjahit seragam anak-anak mereka di luar, baik di pasar maupun di toko manapun.

Sekolah, lanjuta kata dia, hanya sebatas memberi referensi desain, termasuk untuk seragam praktik jurusan keahlian.

"Untuk harga dan pembayaran bisa dikomunikasikan sendiri dengan penyedia jasa atau toko. Sekolah gak ikut campur," lanjutnya.

Kebijakan ini mendapat respons positif dari para orang tua. Beberapa mengaku merasa lega karena tidak dibebani biaya seragam yang kerap jadi keluhan di sekolah lain.

“Ini bukti kalau sekolah benar-benar berpihak pada wali murid,” kata salah satu orang tua usai kegiatan.

Selain membahas soal seragam, sosialisasi juga menyentuh berbagai aspek penting lainnya. Mulai dari pengenalan visi dan misi sekolah, penjabaran program keahlian di masing-masing jurusan.

Hingga penekanan pada kedisiplinan serta kesiapan siswa menghadapi dunia kerja setelah lulus.

“Kami ingin orang tua tahu dengan jelas apa yang akan anak-anak mereka pelajari, dan bagaimana proses pendidikannya berlangsung,” tambah Ribut.

Kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian dari strategi SMKN 1 Martapura untuk membangun komunikasi yang aktif dan kolaboratif dengan orang tua.

Sekolah menyadari, keterlibatan orang tua adalah kunci dalam mendukung keberhasilan siswa, terutama di sekolah kejuruan yang menyiapkan lulusan siap kerja.

Dengan pendekatan terbuka dan transparan seperti ini, SMKN 1 Martapura berharap bisa menciptakan iklim pendidikan yang sehat, adil, dan memberdayakan semua pihak terutama peserta didik.
 
 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved