Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Motif Tewasnya Diplomat Muda Disorot Pakar Hukum, Singgung Dua Fakta Patahkan Dugaan Bunuh Diri

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan diplomat muda Kemenlu RI yang kepala tewas dilakban mulai menemui titik terang.

Editor: Moch Krisna
Tribunnewsbogor/Kolase Facebook dan Ist
KEMATIAN ARYA DARU - Ternyata Diplomat Arya Daru Tak Sendirian Saat Malam Sebelum Tewas, HP Hilang Belum Ditemukan 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kasus kematian Arya Daru Pangayunan diplomat muda Kemenlu RI yang kepala tewas dilakban mulai menemui titik terang.

Adalagi setelah pernyataan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyebut kematian sang diplomat tidak ada unsur pidana.

Bak menegaskan jika Arya Daru Pangayunan tewas bukan karena dibunuh.

Hal tersebut menjadi perhatian banyak pihak salah satunya guru besar fakultas hukum Universitas Pelita Harapan (UPH) Jamin Ginting.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Minggu (27/7/2025) Jamin Ginting berpendapat soal dugaan motif Daru mengakhiri hidupnya sendiri dikaitkan dengan kondisi kejiwaan korban.

"Ada latar belakang forensik psikologis terkait dengan kejiwaan seseorang yang ingin melakukan bunuh diri. Apa ada tanda-tanda ke arah sana ? Seperti pembicaraan melaui WA atau ancaman menakutkan seperti terlilit utang atau berantam dengan keluarganya, pacarnya, frustasi," katanya.

Apabila tanda tersebut tidak ditemukan, menurut Jamin Ginting patut juga dipertimbangkan soal tugas Arya Daru Pangayunan sebagai diplomat.

Menurutnya ada jejak digital ketika Daru menjadi saksi persidangan di Jepang terkait dengan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

 

DIPLOMAT TEWAS - Rekaman CCTV momen semalam sebelum Diplomat muda Kementrian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di indekosnya.
DIPLOMAT TEWAS - Rekaman CCTV momen semalam sebelum Diplomat muda Kementrian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di indekosnya. (Tangkapan layar Youtube Kompas TV)

 

"Kalau itu tidak ada, yang ada rekam jejak dia menjadi saksi di Jepang dalam pesidangan dimana itu terkaIt perlindungan perdagangan orang atau TPPO," katanya.

Sebagai diplomat berprestasi menurut Jamin Ginting semestinya Daru akan menjaga kredibiltas.

"Dia juga punya prestasi gemilang. Pasti dia menjaga kredibilitas untuk karirnya lebih tinggi lagi, tidak ada untuk mengakhiri hidup," katanya.

Dua fakta soal jejak pekerjaan dan prestasi kata Jamin Ginting mematahkan dugaan motif kematian Daru karena mengakhiri hidup sendiri.

"Ini sebuah dikotomi atau pertentangan cukup signifikan bagi seseorang yang akan bunuh diri. Satu sisi prestasi berjuang dan menjadi saksi di Jepang. Saya kira penyidik tidak boleh terlalu cepat menyimpulkan bahwa ini kasus bunuh diri. Lebih harus dipastikan lagi hubungan antara pekerjaan " katanya. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved