Diplomat Kemenlu Tewas di Menteng

Motif Tewasnya Diplomat Muda Disorot Pakar Hukum, Singgung Dua Fakta Patahkan Dugaan Bunuh Diri

Kasus kematian Arya Daru Pangayunan diplomat muda Kemenlu RI yang kepala tewas dilakban mulai menemui titik terang.

Editor: Moch Krisna
Tribunnewsbogor/Kolase Facebook dan Ist
KEMATIAN ARYA DARU - Ternyata Diplomat Arya Daru Tak Sendirian Saat Malam Sebelum Tewas, HP Hilang Belum Ditemukan 

 

Penyebab Kematian Henti Napas

Ketua Harian Kompolnas Arief Wicaksono Sudiutomo menerangkan hasil dari mendatangi kamar kos Daru didapati tidak ada kerusakan pada jendela atau plafon.

"Memastikan dari dalam sistem kunci yang kami lihat ada slot dengan rantai dan satu kunci paai kartu akses tadi. Termasuk kondisi plafon, baik kamar mandi maupun kamar dan saluran air yang tidak ada kerusakan," katanya.

Dengan temuan tersebut, Arief memastikan bahwa tidak ada orang lain yang masuk ke dalam kamar Daru.

"Jadi tidak ada orang lain yang bisa masuk dan keluar ketika itu sudah dislot dari dalam," katanya.

Fakta lain berdasarkan hasil olah TKP kata Arief, tidak ditemukan sidik jari dan DNA selain milik Arya Daru Pangayunan.

"Dalam kamar tersebut sudah dilaksanakana olah TKP tidak ditemukan sidik jari lain daripada almarhum, begitu juga DNA. Itu bisa dipastikan," katanya.

Arief Wicaksono Sudiotomo merupakan seorang purnawirawan Polri jenderal bintang dua. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris NCB Interpol. Selain itu Arief pernah menjadi Deputi Hukum dan Kerja Sama BNN.

Ia mengungkap bahwa penyebab kematian diplomat Arya Daru Pengayunan karena kehabisan napas.

"Penyebab kematian adalah karena kehabisan napas yaitu kepala ditutup plastik sebeum ditutup lakban," katanya.

Sedangkan motif kematian Arya Daru, kata Arief berkaitan dengan kerahasiaan pribadi antara korban dengan istri dan keluarga.

"Nah motif ini karena menyangkut privasi daripada korban dengan keluarga, kami serahkan pada penyidik karena itu menjadi ranah penyidik," kata Arief

 

Fakta Lakban Kuning

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved