Berita Musi Rawas

12 Pasien HIV Kini Tengah Menjalani Pengobatan di RSUD dr. Sobirin Musi Rawas

Dia juga mengatakan, bahwa sebenarnya penderita HIV ini tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikontrol peningkatan virus dalam tubuh.

|
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
ILUSTRASI - 12 Pasien HIV Kini Tengah Menjalani Pengobatan di RSUD dr. Sobirin Musi Rawas 

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Sebanyak 12 pasien kasus HIV di Kabupaten Musi Rawas kini ditangani oleh petugas kesehatan dan menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Sobirin.

"Dari 12 kasus ini ada yang dari populasi kunci itu termasuk waria, laki-laki penyuka laki-laki, kemudian perantau," kata Kasi Penyakit Menular Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Rawas, Iwan Joko kepada Sripoku.com, Selasa (22/7/2025).

Dia juga mengatakan, bahwa sebenarnya penderita HIV ini tidak bisa disembuhkan, namun bisa dikontrol peningkatan virus dalam tubuh.

"Mereka tidak bisa disembuhkan, tapi bisa dikontrol, sehingga masih bisa melangsungkan hidupnya dengan mendapatkan pengobatan ARV atau anti retro viral," jelasnya.

Dikatakannya, untuk mencegah penularan HIV secara masif, pihaknya rutin melakukan deteksi dini, dengan cara melakukan screening kepada semua ibu hamil dan populasi kunci yang ada di Musi Rawas. 

"Untuk populasi kunci ini, seperti orang-orang dengan perilaku penyimpangan seksual atau LGBT, kemudian kelompok resiko komunitas seperti penghuni lembaga pemasyarakatan (Lapas)," jelasnya.

Baca juga: Termasuk 1 Balita, Ada 21 Penderita HIV Dirawat Intensif di RSD Besemah Pagar Alam

Baca juga: 88 Orang di Lahat Positif HIV/AIDS di Tahun 2025, Sebagian Besar Kasus Lelaki Suka Sesama Jenis

Ditambahkannya, hanya saja dalam pelaksanaan pemeriksaan atau screening terhadap populasi kunci tersebut, pihaknya mendapat kendala. 

Sebab, tidak semua orang yang masuk dalam populasi kunci terbuka dengan petugas kesehatan. Sehingga pihaknya kesulitan menemukannya dan memberikan edukasi kepada mereka. 

Untuk itu ungkapnya, diharapkan kesadaran bagi orang-orang beresiko terinfeksi HIV, Sipilis dan Hepatitis agar untuk datang ke pelayanan puskesmas, untuk memeriksakan diri. 

"Untuk identitas itu terjamin kerahasiaannya, karena memang, penderita HIV, Sipilis maupun Hepatitis B ini harus dirahasiakan kepada siapapun," tegasnya.

Dia juga meminta agar seluruh Puskesmas dapat mengoptimalkan kegiatan screening tripel eliminasi ini kepada ibu hamil.

"Selain itu, kami juga melakukan upaya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan  melalui pertemuan untuk melakukan upaya-upaya secara komperhensif," tutupnya. 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved