Berita Lahat
88 Orang di Lahat Positif HIV/AIDS di Tahun 2025, Sebagian Besar Kasus Lelaki Suka Sesama Jenis
Terjadi kenaikkan angka Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Lahat.
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT -- Terjadi kenaikkan angka Human Immunodeficiency Virus and Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Lahat.
Dari catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, di Juni tahun 2024 lalu Dinkes Lahat mencatat ada 36 orang warga Lahat HIV/AIDS.
Sementara di tahun 2025 ini jumlahnya meningkat mencapai 88 orang.
Kepala Dinkes Kabupaten Lahat, Taufik M Putra SKM MM, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), Aiwa Marlina SKM MM mengatakan, sudah sejak tahun lalu pihaknya sudah menjadikan kondisi ini sebagai "death note" bagi Pemkab Lahat dan aparat penegak hukum di Lahat.
Karena, jika dibiarkan tanpa ada tindak penekanan, penyebaran HIV/AIDS bisa semakin meluas.
"Ya benar, kasus HIV sudah naik lagi, karena kita ada data laporan setiap bulan. Sekarang sudah ada 88 kasus HIV/AIDS di Lahat," kata Aiwa, Kamis (3/7/2025).
Namun Aiwa menyebut, dari 88 kasus itu, ada 26 orang bukan tercatat sebagai penduduk ber KTP Lahat, sedangkan dua orang lagi tidak diketahui asal usulnya.
Catatan tersebut didapat berdasarkan jumlah yang dapat ke fasilitas kesehatan untuk meminta pengobatan.
Sebagian besar kasus ditemukan pada kelompok LSL (laki-laki suka laki-laki) dan IMS (Inveksi menular seksual).
"Walaupun bukan ber-KTP Lahat, alias warga pendatang, pasien yang meminta obat tetap dilayani secara intensif. Karena ini penyakit menular, mereka berobat saja sangat bersyukur agar tidak berkembang lebih lagi," ujar Aiwa.
Untuk pengobatan HIV di Kabupaten Lahat, Aiwa menerangkan Lahat miliki enam tempat PDP (Perawatan, Dukungan dan Pengobatan).
Diantaranya di RSUD, RS DKT, Puskesmas Merapi 2, Puskesmas Perumnas, Puskesmas Saung Naga dan Puskesmas Tanjung Sakti.
Sedangkan untuk antisipasi penyebaran, pihaknya selaku melakukan skrining dengan 7 sasaran utamanya.
Meliputi ibu hamil, perempuan suka perempuan (PSP), laki-laki suka laki-laki, wanita pekerja seksual, pengguna jarum suntik dan masyarakat rentan sera Infeksi menular seksual (IMS).
"Jika merasa sudah timbul gejala, segeralah lakukan pemeriksaan, karena ciri-cirinya tidak selalu nampak kalau sudah sampai stadium. Kepada masyarakat dan juga pendatang agar tidak melakukan pekerjaan itu, sehingga tidak tertular dan menularkan, agar kita semua bisa hidup dengan nyaman dan aman," pesan Aiwa.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Hujan Tak Merata Terjadi di Lahat, BPBD Imbau Masyarakat Waspada Bencana |
![]() |
---|
Demi Jaminan Kualitas, Widia Ningsih Ungkap Pentingnya Sertifikasi Halal Bagi UMKM di Lahat |
![]() |
---|
Lahat Akhirnya Miliki Dewan Pengupahan, Bakal Segera Dikukuhkan Oleh Bursah Zarnubi |
![]() |
---|
Tinjau Lokasi Budidaya, Langkah Bursah Zarnubi Wujudkan Target Lahat Setop Datangkan Ikan dari Luar |
![]() |
---|
Sosok Andara Claresta Rabbani, Raih Predikat Mahasiswa Terbaik ITB, Alumni SMAN 4 Lahat Sumsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.