Viral Bocah di Palembang Mata Lebam

Mata Siswi SDN 150 Palembang yang Merah dan Lebam Disebut Dokter Dampak Suspek Batuk Pertusis

Sang dokter menyebut jika F pernah dibawa ibunya untuk periksa ke Puskesmas pada 27 Oktober lalu.

Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
VIRAL - SDN 150 Palembang. Mata Siswi SDN 150 Palembang yang Merah dan Lebam Disebut Dokter Dampak Suspek Batuk Pertusis 

Ringkasan Berita:
  • Dokter Puskesmas Gandus mengungkap kasus siswi SDN 150 Palembang berinisial F (7) yang matanya merah dan lebam.
  • Dokter menyebut kondisi F disebabkan oleh suspek batuk pertusis, bukan akibat kekerasan.
  • Sebelumnya, F sempat demam selama seminggu dan menunjukkan gejala batuk parah serta peradangan pada mata.

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kasus viral siswi SD Negeri 150 Palembang berinsial F (7) yang matanya merah dan lebam terus menjadi perhatian.

Dikutip dari akun instagram Walikota Palembang Ratu Dewa @ratudewa, dokter dari Puskesmas Gandus Palembang jika mata merah pada anak tersebut dampak suspek batu pertusis.

Sang dokter menyebut jika F pernah dibawa ibunya untuk periksa ke Puskesmas pada 27 Oktober lalu.

Saat itu ibunya mengatakan bahwa F sempat demam seminggu dan merah pada matanya baru terjadi pada sebagian kecil mata kiri dan memang sudah bengkak atau lebam.

Kemudian ibunya bertanya apa yang menyebabkan anaknya sakit tersebut.

Setelah diperiksa menggunakan stetoskop, ditemukan ada bunyi berisik pada paru F dan disusul dengan batuk berulang-ulang.

Dari hasil pemeriksaan dan sepengetahuan medis dokter, disimpulkan itu disebut sebagai suspek batuk pertusis atau rejan.

Dikutip dari Ayo sehat pertusis adalah penyakit pernapasan yang sangat menular, juga dikenal sebagai batuk rejan, yang disebabkan oleh bakteri dan ditandai dengan batuk hebat yang diikuti suara tarikan napas bernada tinggi seperti "whoop".

Gejalanya bisa dimulai seperti flu biasa tetapi kemudian berkembang menjadi serangan batuk parah yang dapat berlangsung berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, dan pada bayi gejalanya bisa sangat serius.

Baca juga: Dokter Ungkap Dugaan Penyebab Siswi SDN 150 Palembang Matanya Merah dan Lebam, Bukan Efek Pukulan

Baca juga: Siswi SD di Palembang Mata Lebam Pulang Sekolah, Kini Jalani Pemeriksaan di Rumah Sakit

Bukan Efek Pukulan

Yang terbaru, dokter spesialis mata Rumah Sakit Fatimah dan RSMH dr Riani Erna SpMK memberikan tanggapan.

Menurutnya, jika dilihat dari perspektif dokter, ia menyebut bahwa F bukan korban kekerasan pemukulan di sekolah.

Hal tersebut didasari karena dari penuturan gurunya tidak ada tindak kekerasan.

Selain itu juga jika ada kekerasan pada mata maka umumnya hanya di satu mata saja bukan kedua matanya.

Riani menjelaskan, jikapun kedua matanya mengalami cedera, bisa saja sang anak jatuh dan bukan karena efek pukulan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved