Warga Lubuklinggau Ngeluh, PBP Disebut Tak Tepat Sasaran dan Dipungut Biaya, Bulog Beri Penjelasan

Laporan wartawan Tribun Sumsel.com, Eko Hepronis 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Program bantuan pangan beras sudah disalurkan Bulog Lubuklinggau kepada Penerima Bantuan Pangan (PBP) di 8 kecamatan di wilayah Kota LubukLinggau Sumsel.

Masing-masing PBP menerima 20 Kg beras untuk bulan Juni dan Juli 2025.

Total penerima PBP beras di  8 kecamatan wilayah Kota Lubuklinggau sebanyak 17.668 orang.

Namun, ketika sudah dibagikan banyak masyarakat Lubuklinggau mempertanyakan mekanisme pembagian beras itu, masyarakat menilai pembagian banyak tidak tepat sasaran.

Wargapun mengaku pembagian beras kali ini dengan sistem kupon itu tak merata, bahkan ada yang ngaku  sampai dipungut biaya Rp. 20 ribu.

Pemimpin Cabang Bulog Kota Lubuklinggau, Muklis Affandi menegaskan memang ada pengurangan jumlah dan data yang digunakan memang dari pusat.

"Sekarang memang ada pengurangan dari jumlah By Name By Address (BNBA) yang dulu," ungkap Muklis pada wartawan, Minggu (20/7/2025).

Namun, ia menegaskan data tersebut di proleh berdasarkan dari Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kementerian Sosial (Kemensos) langsung.

"Jadi dari sistem kami bisa cetak undangan yang tampil dan itulah yang dapat (beras)," ungkapnya.

Muklis menambahkan, terkait adanya tebang pilih itu tidak benar dan memang data yang digunakan dari pusat langsung.

"Kalau kami ini (Bulog) cuma membagikan saja, dan bantuan itu gratis (tidak dipungut biaya," ujarnya.

Baca juga: Serap Hasil Panen Petani, ASN dan Honorer Pemprov Sumsel Dapat Beras Premium

Baca juga: Heboh Soal Beras Oplosan dan Kurang Timbangan, Dinas Perdagangan OKI Sidak ke Minimarket

Sebelumnya, simbolisasi pembagian bantuan pangan beras tersebut telah dilakukan oleh Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat didampingi Pemimpin Cabang Bulog Kota Lubuklinggau, Muklis Affandi di Kantor Camat Lubuk Linggau Selatan II, Rabu (16/7/2025) lalu.

Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat mengatakan program bantuan pangan kemarin merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat.

Khususnya dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
‎
‎"Program bantuan pangan ini adalah salah satu wujud perhatian dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat," ujarnya.