Karhutla Sumsel

Curah Hujan di Sumsel Rendah, Empat Lawang Bakal Lalui Hari Tanpa Hujan Terpanjang, 15 hari

Curah hujan pada dasarian II Juli 2025 di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori rendah yaitu kurang dari 50 mm.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Choirul Rahman
FOTO ILUSTRASI CUACA CERAH - Curah Hujan di Sumsel Rendah, Empat Lawang Bakal Lalui Hari Tanpa Hujan Terpanjang, 15 hari 

Peluang hujan di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi mengalami penurunan pada dasarian depan. Meskipun demikian, masyarakat diharapkan terus waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang akan timbul selama periode ini, seperti potensi terjadi hujan secara tiba-tiba yang disertai petir dan angin kencang, waspada juga terhadap potensi munculnya titik api di wilayah Sumatera Selatan, serta selalu menjaga sanitasi lingkungan sekitar kita.

Baca juga: Kebakaran Lahan Dekat Tol Kayuagung-Palembang, Satgas Karhutla Cegah Asap Ganggu Lalu Lintas

Baca juga: Terdeteksi Ada 1 Titik Panas di Desa Harapan Jaya, BPBD OKI Himbau Warga Waspada Karhutla

Dapat Bantuan 5 Unit Helikopter Untuk Karhutla,

Sumatera Selatan (Sumsel) mendapatkan bantuan lima unit helikopter untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kelimanya akan tiba bertahap di bulan Juli ini. 

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman mengatakan, lima unit helikopter itu akan dipakai untuk patroli dan water bombing. Helikopter water bombing akan diturunkan ketika mendapat laporan terjadi Karhutla.

"Dukungan bantuan dari BNPB untuk Sumsel akan ada lima unit helikopter. Dua helikopter akan dipakai untuk patroli dan tiga helikopter untuk water bombing," kata Sudirman, Minggu (20/7/2025). 

Dari lima unit helikopter itu, dua unit diantaranya sudah tiba di Palembang. Helikopter tersebut di standby-kan di Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH).

"Satu unit helikopter patroli sudah tiba dan sudah dilakukan verifikasi dari BNPB. Sedangkan satu unit helikopter water bombing yang telah tiba di Lanud SMH sebelumnya juga sudah dilakukan verifikasi uji bucket pada pada hari ini juga," katanya.

Menurutnya, jumlah unit helikopter yang diperbantukan di Sumsel akan menyesuaikan dengan kejadian Karhutla. Pihaknya akan mengusulkan penambahan jika kejadian Karhutla tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu.

Namun, pihaknya berharap kejadian pada tahun ini tak meningkat, meski prediksi kemarau tahun ini akan lebih tinggi dan panjang dibandingkan 2024.

Sementara itu untuk Operasi modifikasi cuaca (OMC) sudah dilakukan selama enam hari, sebanyak delapan sortir dan yang disemai sebanyak 6.400 kg atau 6,4 ton garam (NaCl). 

Selama OMC dilakukan, pihaknya menabur bahan semai dengan fokus di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI). OMC yang dilakukan agar ada hujan di wilayah lahan gambut dan kondisinya tetap basah.
 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved