Karhutla Sumsel
Curah Hujan di Sumsel Rendah, Empat Lawang Bakal Lalui Hari Tanpa Hujan Terpanjang, 15 hari
Curah hujan pada dasarian II Juli 2025 di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori rendah yaitu kurang dari 50 mm.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Slamet Teguh
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Curah hujan pada dasarian II Juli 2025 di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori rendah yaitu kurang dari 50 mm.
Namun diprediksi hari tanpa hujan (HTH) bisa mencapai (11-20 hari).
"HTH terpanjang terukur di pos Hujan ARG Batu Lintang, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang selama 15 hari," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumatera Selatan Wandayantolis dalam rilisnya Minggu (20/7/2025)
Ia menjelaskan, monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori sangat pendek (1-5 hari).
Wilayah Musi Banyuasin bagian barat, Musi Rawas Utara bagian timur, sebagian besar Musi Rawas, sebagian Empat Lawang, Lahat bagian utara, Ogan Ilir bagian timur, dan OKU Selatan bagian barat berada pada kategori pendek (6-10 hari).
Sementara di sebagian kecil Banyuasin bagian timur, Muara Enim bagian utara, Empat Lawang bagian utara, dan OKU Selatan bagian tengah berada pada kategori menengah (11-20 hari).
Untuk curah hujan, sebagian kecil wilayah Lahat bagian barat laut, Musi Banyuasin bagian barat, Palembang bagian tengah, sebagian besar OKI, OKU Timur bagian timur, dan OKU Selatan bagian barat berada pada kategori menengah (50-150 mm).
"Hanya di sebagian kecil Musi Banyuasin bagian timur yang berada pada kategori tinggi (151-300 mm). Curah hujan tertinggi terjadi di Pos Hujan ARG Sekayu, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin sebesar 163 mm," katanya.
Menurutnya, sifat hujan pada dasarian II Juli 2025 di sebagian besar wilayah Sumatera Selatan berada pada kategori bawah normal. Sementara itu, sebagian kecil Lahat bagian barat laut, Musi Banyuasin bagian barat hingga timur, Palembang, Banyuasin bagian timur, sebagian besar OKI, OKU Timur bagian timur, OKU bagian selatan, dan OKU Selatan bagian barat berada pada kategori normal hingga atas normal.
Sementara itu kondisi dinamika atmosfer hasil monitoring pada Dasarian I Juli 2025, menunjukkan indeks IOD -0.22 (netral) dan indeks ENSO -0.01 (netral). IOD dan ENSO diprediksi Netral hingga semester kedua tahun 2025.
Aliran massa udara di sebagian besar Indonesia didominasi angin timuran. Belokan angin terlihat di wilayah sekitar garis ekuator. Pusat tekanan rendah terlihat di perairan barat Sumatera dan sekitar Maluku Papua. Angin timuran diprediksi dominan. Belokan angin diprediksi di sekitar garis ekuator. Pusat tekanan rendah terlihat di perairan barat Sumatera.
Analisis pada dasarian I Juli 2025 menunjukkan MJO tidak aktif dan diprediksi tetap tidak aktif pada awal dasarian II Juli 2025. Kemudian MJO diprakiraan aktif kembali pada fase 4 dan 5 (wilayah maritime continent) dan fase 6 (wilayah Pasifik Barat) hingga awal Dasarian III Juli 2025.
Peluang curah hujan dasarian III JULI 2025, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi berpeluang lebih dari 70 persen terjadi CH Rendah (0-50 mm) kecuali sebagian besar OKU Selatan, di sebagian kecil Musi Rawas Utara bagian timur, Musi Rawas bagian utara, Musi Banyuasin bagian barat dan selatan, Banyuasin bagian barat, PALI bagian utara, Muara Enim bagian selatan, Pagar Alam bagian timur, OKU bagian barat dan OKI bagian timur, diprediksi berpeluang lebih dari 40 persen terjadi CH Menengah (51-150 mm).
"Imbauannya, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan yakni 10 ZOM (seluas lebih kurang 71 persen) dari 14 ZOM telah memasuki musim kemarau, sementara beberapa ZOM masih dalam periode peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau," katanya.
Karhutla di Muba Hanguskan 5 Hektare Lahan, Petugas Lakukan 32 Kali Water Bombing untuk Jinakkan Api |
![]() |
---|
Sepanjang 2025, 1.416 Hektare Lahan di Sumsel Terbakar, Wilayah Ogan Ilir dan Muba Terbanyak |
![]() |
---|
4 Titik Karhutla di PALI Muncul Sepanjang Agustus 2025, Sulitnya Akses Jadi Kendala Utama Pemadaman |
![]() |
---|
Muara Enim Masuk Zona Merah Wilayah Karhula di Sumsel Bersama Ogan Ilir dan Musi Banyuasin |
![]() |
---|
Tanggulangi Karhutla, Sumsel Dapat Bantuan Tambahan 1 Helikopter Water Booming |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.