Kapal Nelayan Sungsang Ditembaki

Sosok Yogi, Nelayan yang Kapalnya Ditembaki di Sungsang, Pasca Operasi Baru Tahu Pelurunya Karet

Yogi kini sedang dirawat di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang untuk mendapatkan penanganan usai terkena tembakan di bagian lehernya.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Capture Video
KAPAL NELAYAN DITEMBAKI - Beredar video, sejumlah kapal nelayan yang berasal dari Sungsang Banyuasin ditembaki sebuah kapal. Kejadian ini, berada di laut Birik sekitaran Sungai Sembilang Kabupaten Banyuasin, Sumsel. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Yogi (26) nelayan asal Sungai Benar RT 1 RW 1 Sungsang Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel yang kena tembak sebuah kapal ketika melaut di perairan laut Birik sekitaran Sungai Sembilang Kabupaten Banyuasin bersama nelayan lainnya kini sudah memulai membaik.

Yogi kini sedang dirawat di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang untuk mendapatkan penanganan usai terkena tembakan di bagian lehernya.

Menurut Darmawan (47) ayah Yogi, kini kondisi anaknya sudah mulai sadar tapi belum bisa diajak komunikasi.

"Sadar keadaannya Alhamdulillah. Tapi diajak ngomong belum bisa," ujar Darmawan saat dijumpai di Rumah Sakit, Minggu (13/7/2025). Sambil menyebut jika Yogi masih lajang.

Peluru yang menyasar leher Yogi sudah dikeluarkan lewat operasi yang dilakukan pihak rumah sakit.

Tindakan tersebut berhasil dilakukan untuk menyelamatkan nyawa korban.

"Pelurunya sudah dikeluarkan, semalam dioperasi jam setengah 12," katanya.

Darmawan mengaku tidak mengetahui persis kejadiannya seperti apa yang jelas ia berharap aparat kepolisian dan pihak berwajib dapat mengusut peristiwa tersebut.

"Saya kurang paham kejadiannya seperti apa. Tapi kami berharap kejadian ini harus diusut," katanya.

Bingung Bayar Biaya Rumah Sakit

Sementara Marlina, keluarga Yogi menagatakan Yogi masih mendapatkan perawatan di rumah sakit yang ada di Palembang untuk memulihkan kondisinya.

Namun, setelah menjalani operasi kini keluarga Yogi harus berpikir bagaimana untuk membayar biaya rumah sakit. 

Karena, dari melaut belum mendapatkan hasil lantaran hasil tangkapan belum terjual.

Terlebih, Yogi ikut melaut atau bekerja bersama Rusdi yang merupakan pemilik kapal dan juga kapten kapal.

"Kalau peluru, setelah ditunjukan peluru yang digunakan peluru karet. Meski begitu, karena mengenai tenggorokan, makanya keluarga ketakutan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap Yogi," pungkasnya. 

Baca juga: Kondisi Yogi Nelayan yang Kapalnya Ditembaki di Sungsang, Kini Bingung Bayar Biaya RS Usai Dioperasi

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapal Nelayan Sungsang Ditembaki, Satu Orang Harus Dilarikan ke Rumah Sakit Palembang

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved