Kapal Nelayan Sungsang Ditembaki

Penjelasan TNI AL Tembaki Nelayan di Sumsel Hingga 1 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit, Berawal Curiga

TNI Angkatan Laut (AL) buka suara terkait aksi penembakan yang dilakukan terhadap kapal nelayan yang melaut di perairan laut Birik, Banyuasin.

Dokumentasi Warga
TNI TEMBAK NELAYAN -- Tangkap layar video TNI AL menembaki kapal nelayan yang sedang melaut di Perairan Birik, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. TNI AL mengakui tindakan itu dilakukan anggotanya. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- TNI Angkatan Laut (AL) buka suara terkait aksi penembakan yang dilakukan terhadap kapal nelayan yang melaut di Perairan Birik, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). 

TNI AL mengakui aksi penembakan itu dilakukan anggotanya menggunakan peluru karet. 

Akibatnya seorang nelayan bernama Yogi (26) asal Sungai Benar RT 1 RW 1 Sungsang Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel harus dilarikan Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang.

Ia mendapat perawatan medis karena terkena tembakan di bagian lehernya.

Sementara, 4 nelayan lainnya dilaporkan menghilang pasca penembakan tersebut. 

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Tunggul mengatakan tindakan tersebut didasari atas kecurigaan terhadap dugaan adanya aktivitas ilegal.

Selain itu, saat tim patroli akan melaksanakan pemeriksaan, kata dia, nelayan tersebut melarikan diri. 

 TNI AL, kata dia, juga menegaskan tindakan yang diambil oleh prajurit di lapangan saat peristiwa terjadi sudah sesuai dengan Prosedur Tetap Kamla tahun 2009 terkait penghentian dan pemeriksaan kapal mencurigakan.

"Di mana telah memberikan peringatanuntuk berhenti melalui pengeras suara, selanjutnya memberikan tembakan peringatan dengan peluru hampa, tetapi dua kapal tersebut justru menjauh untuk melarikan diri," kata Tunggul saat dihubungi Tribunnews.com Selasa (15/7/2025).

"Bahkan saat tim mendekat dengan menggunakan speedboat, kapal tersebut justru mencoba untuk menabrakan kapalnya," ungkapnya.

Baca juga: Ada Tertembak, Keluarga Nelayan Sungsang Minta Tanggung Jawab, Serahkan Bukti Proyektil ke Pomal

4 Nelayan Hilang

Rusdianto, kapten kapal nelayan Sungsang Kabupaten Banyuasin yang mencari ikan di sekitar perairan Birik mengkhawatirkan empat rekannya yang terpisah di kapal lain saat ditembaki dari perahu karet.

Hal itu ia ungkapkan saat dijumpai di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid, Minggu (13/7/2025).

Rusdianto berangkat bersama delapan orang nelayan lainnya dengan dua kapal. Pertama yang diisi oleh Rusdianto dan Yogi serta tiga ABK lainnya, sedangkan di kapal satunya berisi empat orang ABK, Ishak (kapten kapal), Ipin, Rival, dan Kandar.

 Total mereka ada sembilan orang yang berangkat dari Sungsang pergi melaut.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved