Berita Viral
Kronologi 2 Bocah Lempar Batu Pecahkan Kaca KRL di Bogor Ngaku Iseng, Orang Tua Siap Tanggung Jawab
Kronologi pelemparan batu kereta rel listrik (KRL) CLI-125 di lintas antara Stasiun Cilebut-Stasiun Bogor yang terjadi pada Jumat (11/7/25)
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
Sementara, Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus mengatakan bahwa pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI), petugas keamanan, dan orangtua bocah sudah mediasi.
Dalam pertemuan tersebut, kedua orangtua menyatakan kesediaannya untuk bertanggung jawab atas tindakan anak-anak mereka.
"Telah dilakukan mediasi bersama pihak PT KAI dan keluarga pelaku, dan disepakati bahwa kedua orangtua bersedia bertanggung jawab serta membuat surat pernyataan agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Eko kepada Kompas.com, Minggu (13/7/2025).
Sementara, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, menyatakan tindakan pelemparan batu sangat berbahaya dan mengancam keselamatan penumpang.
Pihak KAI juga dirugikan akibat kerusakan kaca.
“Dampak dari pecahnya kaca di Kereta CLI-125 ini mengakibatkan rangkaian Commuter Line tersebut tidak dapat beroperasi selama tiga hari karena membutuhkan proses perbaikan dan penggantian kaca pintu kereta,” bebernya.
Meski pelaku masih di bawah umur, pihak KAI tidak mentolerir aksi pelemparan batu ke rangkaian kereta.
Keluarga pelaku akan diberi efek jera agar anaknya tak melakukan tindakan yang merugikan orang lain.
Ia berharap masyarakat yang tinggal di sekitar rel kereta api untuk mencegah aksi perusakan kereta.
"Secara rutin, KAI Commuter juga terus melakukan sosialisasi dan kampanye gerakan anti-vandalisme, khususnya terkait pelemparan terhadap kereta, kepada warga yang tinggal di sekitar jalur rel karena tindakan ini sangat membahayakan keselamatan pengguna maupun petugas di dalam Commuter Line,” pungksnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
| Nasib Yasir Machmud Ayah Yasika Kelola 41 Dapur MBG, Disindir 'Serakahnomic', Dasco Turun Tangan |
|
|---|
| Alasan Faisal Tanjung Tak Terima Dimaafkan PGRI Lutra usai Abdul Muis-Rasnal Terima SK ASN |
|
|---|
| Detik-detik Ketua DPRD Luwu Timur Ober Datte Kecelakaan, Mobil Masuk ke Drainase |
|
|---|
| Kisah Pengantin di Pasuruan Beri Mahar 2 Sound Horeg untuk Nikahi Kekasih, Choirul: Permintaan Istri |
|
|---|
| 8 Fakta Iuran Komite SMAN 1 Lutra Picu 2 Guru Kena PTDH, Dugaan Gratifikasi, Terkumpul Rp770 Juta |
|
|---|
