Kapal Nelayan Sungsang Ditembaki

4 Nelayan Asal Sungsang Hilang Pasca Kapalnya Ditembaki Saat Menjaring Ikan di Perairan Birik

Ia berharap pihak kepolisian dan aparat terkait dapat mencari tahu keberadaan empat ABK tersebut.

Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
Kolase Tribunsumsel.com/ Rachmad Kurniawan
DITEMBAKI -- Rusdianto (53) kapten kapal nelayan asal Sungsang (Kanan) yang ditembaki ketika melaut di perairan Laut Birik, Kabupaten Banyuasin saat dijumpai di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid Palembang, Minggu (13/7/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rusdianto, kapten kapal nelayan Sungsang Kabupaten Banyuasin yang mencari ikan di sekitar perairan Birik mengkhawatirkan empat rekannya yang terpisah di kapal lain saat ditembaki dari perahu karet.

Hal itu ia ungkapkan saat dijumpai di Rumah Sakit Islam Ar-Rasyid, Minggu (13/7/2025).

Rusdianto berangkat bersama delapan orang nelayan lainnya dengan dua kapal. Pertama yang diisi oleh Rusdianto dan Yogi serta tiga ABK lainnya, sedangkan di kapal satunya berisi empat orang ABK, Ishak (kapten kapal), Ipin, Rival, dan Kandar.

Total mereka ada sembilan orang yang berangkat dari Sungsang pergi melaut.11

"Setelah kami dikejar oleh Kapal besar itu, kan turun speedboat atau perahu karet isinya sekitar 8 orang. Setelah dari perahu karet itu menembaki kami, dia mundur dan sepertinya mengarah ke kapal rekan-rekan kami ," ujar Rusdianto.

Sampai saat ini keberadaan empat orang tersebut belum diketahui.

Bahkan salah satunya adalah Ipin adalah anak kandungnya.

"Tidak tahu dimana sekarang nomor handphone-nya tidak bisa dihubungi. Salah satunya ada anak saya di kapal itu,  terus ada juga sepupunya," katanya.

Ia berharap pihak kepolisian dan aparat terkait dapat mencari tahu keberadaan empat ABK tersebut.

"Ya tolonglah dibantu cari, ada empat ABK belum diketahui posisi dimana," katanya.

Hingga saat ini Dirpolairud Polda Sumsel Kombes Pol Sonny Mahar Budi Adityawan belum merespon saat berusaha dikonfirmasi.

Kronologi Kejadian

Detik-detik peristiwa tertembaknya seorang nelayan bernama Yogi Pratama (26) warga Desa Sungsang, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin diungkap oleh Kapten Kapal Pompong, Rusdianto (53) yang kapalnya ditembaki.

Saat itu, Rusdianto satu kapal bersama Yogi (korban), Adi (28), Iyan (20), dan BAYU (20).

Sedangkan di kapal satunya berisi empat orang, Ishak (kapten kapal), Ipin, Ipal, dan Kandar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved