Jembatan Muara Lawai Ambruk

Evakuasi Belum Selesai, Polisi Buka Tutup Arus Lalu Lintas di Sekitar Jembatan Muara Lawai Ambruk

 Polisi memastikan proses evakuasi empat truk pengangkut Batubara yang terjatuh saat jembatan Muara Lawai di Kabupaten Lahat Ambruk selesai hari ini.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
DIRLANTAS -- Direktur Satuan Lalu lintas (Dirlantas) Polda Sumsel Kombes Pol Maesa Soegriwo menjelaskan tentang kondisi terkini pasca jembatan Muara Lawai di Kabupaten Lahat Ambruk, Selasa (1/7/2025). Maesa mengatakan, truk akan selesai dievakuasi hari ini dan truk muatan batubara tak bisa melintas sementara. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi memastikan proses evakuasi empat truk pengangkut Batubara yang terjatuh saat jembatan Muara Lawai di Kabupaten Lahat ambruk selesai hari ini, Selasa (1/7/2025).

Direktur Satuan Lalu lintas (Dirlantas) Polda Sumsel Kombes Pol Maesa Soegriwo, mengatakan sebelumnya pihak terkait dengan dikawal anggota Lantas Polres Lahat dan Ditlantas Polda menyelesaikan evakuasi truk yang ikut terjatuh saat jembatan ambruk.

"Laporan terakhir yang saya terima sudah 3 truk InsyaAllah hari ini satu truk lagi juga bisa dievakuasi jadi selesai semua. Truk yang melintas itu semuanya muatan batubara," ujar Kombes Maesa saat dijumpai usai upacara peringatan HUT Bhayangkara di Mako Brimob Polda Sumsel.

Selama proses evakuasi, pihaknya turut memberlakukan buka tutup arus lalu lintas supaya kendaraan pribadi dan pengangkut sembako tetap bisa melintas.

"Sementara ini kendaraan pribadi, angkut sembako, dan BBM bisa lewat. Kalau truk Batubara kami parkirkan dulu sementara, kecuali setelah ada konsolidasi dengan pihak terkait," tegasnya.

Mengenai penyebab ambruknya jembatan Maesa menegaskan saat ini pihaknya masih menunggu keterangan dari semua pihak terlibat, termasuk perusahaan pemilik kendaraan dan sopir yang masih dirawat.

"Sementara kita masih menunggu bahan keterangan yang detail karena kita juga harus tahu penyebabnya terjadi. Termasuk memanggil pihak manapun," katanya.

Baca juga: Jembatan Muara Lawai Lahat yang Ambruk Dibangun Sejak 1977, Tak Boleh Dibebani Lebih Dari 30 Ton

Baca juga: Herman Deru Minta Polisi Tindak Tegas Truk ODOL Penyebab Jembatan Muara Lawai Lahat Ambruk

SEBELUMNYA, 

 Wakil Gubernur Sumsel, H Cik Ujang SH menegaskan tidak menutup kemungkinan akan menyetop terlebih dahulu angkutan batubata melintas di Kabupaten Lahat.

Pernyataan Cik Ujang ini tidak lepas dampak ambruknya jembatan Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat

"Kita lapor dahulu ke Pak Gubernur, setelah itu kita buat pergub jika banyak mudhuratnya tidak menutup kemungkinan kita setop dahulu, " Tegas Wakil Gubernur Cik Ujang, SH, saat meninjau jembatan ambruk di Desa Muara Lawai, Senin (30/6/2025). 

Disampaikan Cik Ujang ambruknya jembatan tidak lepas lantaran jembatan tidak kuat menahan beban dari empat angkutan batubara yang berjalan beriringan di atas jembatan.

Ia menegaskan, pihak pemilik angkutan yang di atas jembatan ambruk, harus mau bertanggung jawab.

"Yang dari Lahat tidak boleh melintas ke arah Muara Enim lewat jembatan ini, begitu juga yang dari arah Muara Enim, suruh putar balik lagi," tegas Cik Ujang, Senin (30/6/2025).

Cik Ujang menyampaikan, solusi terkait persoalan angkutan batubara ini, ialah adanya jalan khusus.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved