Berita Haji

Sosok Syukron Mahbub Jemaah Haji Ilegal asal Indonesia Meninggal di Gurun Mekah, Jabat Kaprodi UIM

Syukron Mahbub (42), warga negara Indonesia (WNI) asal Pamekasan, Jawa Timur ditemukan meninggal karena dehidrasi di gurun Mekkah, seorang Kaprodi

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
IG/universitas_islam_madura
JEMAAH HAJI ILEGAL MENINGGAL- Syukron Mahbub (42), warga negara Indonesia (WNI) asal Pamekasan, Jawa Timur ditemukan meninggal karena dehidrasi di gurun Mekkah, seorang Kaprodi UIM. 

Namun, terbentur kendala biaya dan belum adanya izin dari otoritas pemerintah Arab Saudi, akhirnya keluarga sepakat untuk memakamkan jenazah di Makkah.

“Rencana awalnya ingin dipulangkan, tapi karena keterbatasan ekonomi dan belum ada izin dari pemerintah Saudi, akhirnya disepakati akan dikubur di Makkah,” jelasnya.

Atas peristiwa ini, pihak keluarga berharap agar pemerintah Indonesia turut memberikan perhatian dan bantuan, terutama dalam upaya memulangkan jenazah dan menindaklanjuti praktik travel yang diduga menyalahi prosedur.

“Anak almarhum masih kecil, kami berharap sisa uang dari biaya keberangkatan bisa dikembalikan untuk keperluan hidup mereka. Kami juga minta perhatian pemerintah agar peristiwa seperti ini tidak terulang,” tutur Junaidi.

Pemilik Travel Ditangkap

Belakangan, pemilik travel yang memberangkatkan warga Desa Blumbungan, Pamekasan tersebut dikabarkan ditangkap otoritas keamanan Arab Saudi.

Junaidi menceritakan, rombongan Syukron Mahbub berjumlah 13 orang. 

Empat orang ditangkap saat hendak memasuki wilayah Mekkah. Salah satunya pemilik travel. 

"Saya tidak tahu identitas pemilik travel. Kemungkinan dia berasal dari Kecamatan Palengaan," ungkapnya.

Sementara sisanya, sembilan orang diusir ke Jeddah, termasuk korban Syukron Mahbub. Namun, tiga orang berpisah dengan tujuh orang lainnya.
 
Tiga orang, termasuk Syukron Mahbub, memilih naik taksi dan berusaha masuk lagi ke wilayah Mekkah.

Namun di tengah perjalanan, sopir taksi ketakutan akan ditangkap polisi dan menurunkan ketiga penumpangnya di gurun.

Sejak itu, mereka berjalan kaki dan mengalami dehidrasi berat. Satu orang dikabarkan meninggal. 

Sedangkan dua orang lainnya, berinisial S dan J, sakit dan segera dibawa ke rumah sakit di Makkah.

"Sampai sekarang, pemilik travel kemungkinan masih diamankan polisi karena mereka yang harus bertanggung jawab atas para jemaah non-visa haji," ujar Junaidi.

Ia menambahkan, pihak keluarga sudah ikhlas jenazah Syukron Mahbub dimakamkan di Mekkah.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved