Ustad Yahya Waloni Meninggal Dunia
Perjalanan Spiritual Ustad Yahya Waloni, Wafat saat Khotbah Jumat, Sempat Lahirkan Banyak Pendeta
Sebelum memeluk agama islam, Ustaz Yahya Waloni merupakan seorang pendeta, ia mendapatkan hidayah lewat mimpi dan tertarik soal nabi Ibrahim
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
Istrinya, dijamu di rumah salah seorang takmir, sekitar 75 meter daru masjidz
Pukul 11.30 Wita, ustad Yahya masuk ke Masjid. Dia duduk di shaf pertama, membaca surah Al Kahfi dan berzikir.
Pukul 12.05 Wita, usai Azan, panitia mempersilahkan khatib naik ke mimbar.
"Tema khutbah Ustad, tentang kekuatan iman. Ujian Nabi Ibrahim yang menyembelih Ismail, sebagai bukti ketaatan individu, keluarga dan umat Muslim," ujar Harpan Sakti.
Khutah berlangsung sekitar 15 menit.
Jamaah disebut memadati ruang utama hingga lantai dua.
"Saya di lantai dua, dan menyimak dengan jernih pesan-pesannya," ujar Prof Dr Syahruddin Usman (61), guru besar Tarbiyah UIN sekaligus jamaah.
Pukul 12.25 wita, usai khutbah pertama, ustad Yahya kembali berdiri dan menyampaikan khutbah tanpa textnya.
"Usia baca shalawat nabi dan sebelum bacakan doa khutbah terakhir, langsung pegang dada, jatuh di mimbar. Saya kira mau minum," ujar Harpan.
Buuk, sang ustaz terduduk.
Kontan jamaah shaf depan panik.
Imam dan pengurus berlomba ke depan.
"Saya masih lihat matanya sempat terbuka, tapi sepertinya sudah sakratul maut," ujar Harpan.
Ustazsudah tak sadarkan diri.
Majelis Jumat yang bertepatan Idul Adha ini, terhenti sejenak.
Panitia mengangkat tubuh Ustad Yahya ke mobil, dan membawanya ke RS Klinik Bahagia Minasa Upa, sekitar 100 meter dari Masjid.
"Sudah tak sadar. Kita tak tahu, apa meninggal di masjid atau di UGD," ujar Sakti.
Pukul 12.35 Wita, Ustad Yahya dievakuasi.
Ibadah shalat Jumat dilanjutkan pukul 13.46 Wita, setelah takmir dan warga pengantar balik dari klinik.
Pukul 14.00 Wita, jamaah shalat Jumat bubar. Kabar Ustad Yahya, wafat beredar di masjid.
Pukul 13.45 wita, jenazah dikembalikan ke masjid.
Di bagasi belakang ambulans Klinik RS Bahagia, duduk istri almarhum.
Sempat Mengeluh Sakit
Sebelum meninggal dunia, ustaz Yahya sempat bertanya kepada istrinya apakah kondisinya mampu membawakan khutbah di hadapan jamaah.
"Waktu pagi saja dia bilang, 'Kira-kira aku kuat nggak khutbah?' Gitu aja," kata sang ustaz ke sang istri pada Jumat (6/6/2025).
Beberapa jam sebelum menghembuskan napas terakhir di atas mimbar Masjid Darul Falah, Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Istri ustaz Yahya, Fifil menuturkan suaminya memang telah mengeluhkan sakit kepala atau pusing selama menjalani safari dakwah dalam beberapa hari terakhir.
"Sering pusing. Intinya, bapak khutbah Idul Adha (pagi tadi), lanjut khutbah Jumat, pingsan. Tadi pagi sehat, semangat," ungkap Fifil kepada awak media.
Punya Riwayat Penyakit Jantung
Istri ustaz Yahya, Fifil mengtakaan sang suami mempunyai riwayat penyakit jantung.
Namun, Ustaz Yahya Waloni tidak pernah merasakan kambuh.
"Sebelumnya ada riwayat jantung, kan. Tapi, lagi nggak kondisi kayak gitu, cuman pusing aja," tutup dia.
Rencananya, jenazah Ustaz Yahya Waloni akan dimakamkan di Jakarta oleh pihak keluarga.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
VIDEO Momen Terakhir Ustad Yahya Waloni Sebelum Meninggal Saat Khutbah Jumat, Tak Sadarkan Diri |
![]() |
---|
Curhat Istri Ustad Yahya Waloni Ungkap Keinginan Mulia Suaminya, Kumpulkan Donasi Demi Bangun Masjid |
![]() |
---|
Isi Khotbah Terakhir Ustad Yahya Waloni Sebelum Meninggal Ambruk di Mimbar, Sampaikan Pesan Keimanan |
![]() |
---|
Jadi Saksi Detik-detik Ustad Yahya Waloni Meninggal, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Ngaku Iri |
![]() |
---|
5 Fakta Ustad Yahya Waloni Meninggal Saat Khutbah Jumat di Masjid Makassar, Riwayat Penyakit Jantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.