Ustad Yahya Waloni Meninggal Dunia

Isi Khotbah Terakhir Ustad Yahya Waloni Sebelum Meninggal Ambruk di Mimbar, Sampaikan Pesan Keimanan

Ustad Yahya Waloni sempat memberikan pesan terakhir lewat isi ceramah bertemakan kekuatan iman dan ketakwaan disampaikan kepada para jemaah di masjid.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Slamet Teguh
Koalse/Tribun timur
CERAMAH TERAKHIR ALMARHUM : Ustad Yahya Waloni Meninggal Dunia Saat Khubat di Masjid Kota Makassar, Jumat (6/6/2025). Ustad Yahya Waloni sempat memberikan pesan terakhir lewat isi ceramah bertemakan kekuatan iman dan ketakwaan disampaikan kepada para jemaah di masjid. 

TRIBUNSUMSEL.COM- Kepergian Yahya Waloni saat tengah khotbah mengejutkan ratusan jemaah Masjid Darul Falah, Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/6/2025) siang.

Ustad Yahya Waloni sempat memberikan pesan terakhir lewat isi ceramah yang disampaikan kepada para jemaah di masjid tersebut.

200 Jemaah salat jumat di masjid Darul Falah kota Makassar jadi saksi dakwah ustad Yahya Waloni sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Baca juga: Jadi Saksi Detik-detik Ustad Yahya Waloni Meninggal, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Ngaku Iri

Ustaz Yahya Waloni jatuh lemas tepat di atas mimbar tempat ia berdiri menyampaikan pesan keimanan

Sebelum wafat, Ustaz Yahya menyampaikan khotbah bertemakan kekuatan iman dan ketakwaan.

Ia menyinggung ujian Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail, sebagai wujud ketaatan seorang hamba kepada Sang Pencipta.

Khotbah tersebut berlangsung sekitar 15 menit dan disampaikan dengan suara lantang serta penuh semangat.

Lebih dari 200 jemaah memenuhi area utama dan lantai dua masjid, mendengarkan pesan spiritual dari sang ustaz.

Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, Harfan Jaya Sakti (39), yang duduk di saf depan, menyatakan bahwa sang ustad masih sempat menyampaikan khutbah kedua dan mengingatkan jamaah tentang pentingnya tauhid.

Seusai duduk di antara dua khotbah, Ustaz Yahya kembali berdiri untuk menyampaikan bagian kedua khotbah.

Tanpa teks, ia berbicara lugas, membacakan selawat, dan menyampaikan penguatan keimanan.

Namun beberapa detik kemudian, tubuhnya melemah.

Ia terlihat memegang dadanya, lalu terjatuh di atas mimbar.

"Saya kira beliau hendak minum, tapi ternyata langsung terduduk dan tak sadarkan diri. Saya masih lihat matanya sempat terbuka, tapi sepertinya sudah sakratul maut," kata Harfan.

Baca juga: Jadi Saksi Detik-detik Ustad Yahya Waloni Meninggal, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Ngaku Iri

Jenazah sempat dievakuasi oleh panitia ke RS Klinik Bahagia Minasa Upa, yang berjarak sekitar 100 meter dari masjid. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved