Berita Nasional
Roy Suryo Ngotot Minta Tunjukkan Ijazah Asli, Jokowi Pastikan Buka di Persidangan: Biar Semua Terang
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pastikan proses hukum akan tetap berlanjut di Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah asli.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pastikan akan menunjukkan ijazahnya di pengadilan meski ijazahnya dipastikan asli oleh Bareskrim.
Hal ini menjawab tuntutan Roy Suryo yang ngotot tunjukkan ke publik ijazah tersebut.

Pihaknya berjanji akan kembali menunjukkan keaslian ijazah yang dimiliki pada persidangan gugatan tuduhan ijazah palsu di Pengadilan Negeri (PN) Solo.
Baca juga: Ini Tanggapan Jokowi usai Bareskrim Nyatakan Ijazahnya Asli, Nilai Pemeriksaan Detail: Memang Asli
"Nanti ijazah asli akan saya buka di sidang pengadilan. Ya, meskipun sudah dibawa ke Polda Metro Jaya, sudah dibawa ke Bareskrim Polri, tapi nanti akan saya buka di sidang pengadilan. Biar semuanya menjadi terang-benderang," katanya saat ditemui di kediamannya, Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/5/2025).
Setelah hasil pengujian forensik oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri yang menyatakan ijazah miliknya asli, Jokowi menegaskan proses hukum akan tetap berlanjut.
Hal itu agar polemik ini jelas.
"Ya, sudah saya sampaikan ya. Sebetulnya kan saya sedih kalau itu berlanjut ke tahapan berikutnya, tapi ya supaya sekali lagi supaya gamblang dan jelas itu," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi telah melaporkan dugaan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025).

Pelaporan ini dilakukan usai ijazah Jokowi dituding palsu oleh sejumlah pihak.
Saat menemui penyidik, Jokowi melaporkan lima orang.
Mereka adalah Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar, Tifauzia Tiasumma, Eggy Sudjana, dan Kurnia Tri Royani.
Kelimanya dilaporkan dengan Pasal 310 KUHP dan Pasal 311 KUHP.
Baca juga: Tak Percaya Ijazah Jokowi Asli, Rismon Tantang Bareskrim Uji di Luar Negeri, Siap Biayai
Bareskrim Hentikan Kasus
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah selesai melakukan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah sarjana Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Uji labfor dilakukan menyusul adanya pengaduan masyarakat oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyampaikan bahwa dari hasil uji labfor ijazah Jokowi dinyatakan keaslian dokumen tersebut.
"Terkait dengan aduan masyarakat, kewajiban penyelidik melakukan penyelidikan yang gunanya untuk mengetahui ada atau tidak perbuatan pidana. Namun dari pengaduan ini dapat disimpulkan tidak ada perbuatan pidana sehingga perkara ini dihentikan penyelidikannya," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
bfor itu disimpulkan ijazah Jokowi dinyatakan keaslian dokumennya.
Pengecekan berdasarkan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.
"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," ucap Djuhandani.
Menurut dia uji banding dilakukan dengan membandingkan ijazah asli yang dimiliki rekan-rekan mahasiswa seangkatan Jokowi di UGM.
"Dengan tiga pembanding kita uji dengan ijazah Bapak Jokowi. Hasilnya identik bahkan kami dari penyidik melihat map yang dimiliki semua sama dengan map rekan-rekannya meski kelihatan mapnya sudah kumal," ujarnya.
Selain itu, penyidik juga mendapatkan 51 dokumen dari pihak Fakultas Kehutanan UGM,
"Kita juga mendapatkan 51 dokumen dari pihak Fakultas Kehutanan UGM," kata Djuhandhani.
Kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menuturkan bahwa penyerahan itu dalam rangka menanggapi aduan dari Eggi Sudjana atas dugaan ijazah S1 Jokowi palsu.
"Hari ini kami sudah serahkan semuanya (ijazah) kepada pihak Bareskrim untuk ditindaklanjuti, untuk dilakukan uji laboratorium forensik,” kata Yakup di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Roy Suryo Desak Ijazah Jokowi Ditunjukkan
Pakar Telematika, Roy Suryo terus mendesak agar ijazah milik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bisa ditunjukkan secara langsung di depan publik.
Hal ini dilakukan Roy Suryo usai Bareskrim Polri telah menyatakan keaslian ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Mantan Menpora itu mengklaim bahwa masyarakat ingin kepastian.
Sehingga Jokowi dinilai perlu menunjukkan ijazah aslinya ke publik, supaya menjadi bukti yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat.
"Masyarakat kan juga ingin kepastian, ingin bukti itu secara kasat mata, bisa dilihat."
"Jadi misalnya kemarin itu disajikan ya, gitu dipegang ijazahnya," kata Roy Suryo dalam wawancaranya lewat sambungan telepon di Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Jumat (23/5/2025).
Roy Suryo menilai jika Jokowi mau menunjukkan ijazahnya ke publik, maka kepercayaan publik akan meningkat.
"Saya kira akan jauh hasilnya kepercayaan publik itu akan muncul dibandingkan sekarang," jelas Roy.
Roy Suryo menilai, setelah Bareskrim menyatakan keaslian ijazah Jokowi, masyarakat justru cenderung tak percaya.
Pernyataan Bareskrim juga dinilai Roy hanya sebagai upaya meyakinkan masyarakat.
"Sekarang coba kita lihat, kepercayaan publik malah backfired gitu dengan penjelasan kemarin. Kalau kita lihat apa yang terjadi jadi seperti berusaha meyakinkan, tapi ternyata masyarakat cenderung tidak percaya."
"Kita lihat deh berbagai tanggapan masyarakat yang ada. Jadi saya sebenarnya juga melihatnya sayang banget gitu ke Pak penjelasan dari Puslabfor kemarin," jelas Roy.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ijazah Dinyatakan Asli, Jokowi Pastikan Laporan di Polda Metro Jaya Tetap Lanjut"
Reaksi Salsa Erwina Soal Ahmad Sahroni Dicopot dari Jabatan Wakil Ketua Komisi, Harusnya Dipecat |
![]() |
---|
Dicopot dari Kursi Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni Teken Surat Pencopotan Dirinya Sendiri |
![]() |
---|
Deretan Anggota DPR RI Dinilai Salsa Erwina Harus Dipecat, Ada Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya |
![]() |
---|
Profil Rusdi Masse, Dulu Sopir Truk Kini Gantikan Ahmad Sahroni Jadi Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Alasan Ahmad Sahroni Dimutasi dari Pimpinan Komisi III ke Anggota Komisi I usai Pernyataan "Tolol" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.