Berita Palembang

QRIS Jadi Andalan Pembayaran Digital Mulai Jajanan Pinggir Jalan Hingga Mall,Tinggal Tap Semua Beres

Hujan gerimis tadi sore membuat susana mendung dan cocok untuk bersantap makanan berkuah yang disajikan hangat.

Penulis: Hartati | Editor: Moch Krisna
Tribunsumsel.com/Hartati
TRANSAKSI NON TUNAI - Wati, pengunjung Palembang Indah Mall (PIM) memanfaatkan promo jajan Rp1 yang digelar PIM bekerjasama dengan perbankan untuk mendukung ekosistem transaksi digital. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hujan gerimis tadi sore membuat susana mendung dan cocok untuk bersantap makanan berkuah yang disajikan hangat.

Bakso Pakde Koboy di Jalan Sosial jadi pilihan Susi dan teman-temannya bersantap menikmati waktu pulang bekerja sembari menunggu hujan gerimis reda.

Semangat membayangkan bakso panas yang diracik dengan beragam campuran saos sudah terbayang di benaknya namun sempat terganggu lantaran dia baru ingat tidak membawa uang tunai.

Hanya ada uang tunai Rp 2 ribu yang cukup untuk membayar parkir saja. Begitu juga dengan dua rekannnya yang lain juga sama, justru tidak membawa uang tunai sama sekali karena terbiasa tidak lagi menggunakan pembayaran tunai.

Namun harapan makan bakso akhirnya tetap terealisasi karena ternyata kedai bakso pinggir jalan yang dia sambangi itu menyiapkan pembayaran non tunai.

Barcode besar Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terlihat di etalase bakso yang menjadi "penyelemat" rasa lapar Susi dan rekannya.

"Bisa pakai QRIS kak kalau tidak ada uang tunai," kata Pada Koboy memecah kegundahan Susi.

Susi kemudian tersadar dari kegundahannya dan kembali semangat memesan bakso favoritnya.

Akhirnya masalah pembayaran teratasi dan tidak ada kendala lagi, begitu tap urusan transaksi langsung beres.

Sehingga seporsi bakso mercon dan jeruk hangat sebagai pelengkap bersantap sore itu langsung disajikan bersama pesanan teman-temannya yang lain.

Susi mengatakan terbiasa menggunakan transaksi non tunai sejak dua tahun ini karena lebih hemat. Sebab jika menggunakan uang tunai sering lapar mata dan hobi jajan sembarangan sehingga tidak bisa mengontrol pengeluaran bulanan.

Sejak pakai QRIS, transaksi jadi terdata dengan baik karena sudah ada pos-pos pengeluarannya yang telah dirincikan sehingga pengeluaran tetap terpantau dan tepat peruntukannya.

Sementara itu Pakde Koboy mengaku baru setahun ini membuka kedai bakso yang berada persis di depan setra Budi Perkasa KM 5 itu.

Sejak awal membuka usaha bakso langsung menyiapkan QRIS sebab tahu saat ini banyak pelanggan yang kerap menanyakan apakah bisa bertransaksi non tunai.

Sebab di sekitar kawasan dia berjualan adalah pusat perkantoran juga sekolah sehingga banyak pelajar dan pelanggan yang terbiasa bertransaksi non tunai, tapi juga tetap menerima pembayaran tunai meski jumlah lebih kecil dibanding pembayaran non tunai.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved