Berita Polres OKU Timur

Polsek Belitang II Dorong Kemandirian Pangan Lewat Pengecekan Lahan Pekarangan Warga

Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan kendala berarti dalam proses budidaya yang dilakukan.

Editor: Sri Hidayatun
dokumentasi polisi
PANTAU LAHAN PERTANIAN -- anggota Polsek Belitang II memantau langsung perkembangan tanaman pangan milik warga, Rabu (21/05/2025). Program ini menjadi bagian dari komitmen kepolisian dalam mendorong kemandirian pangan masyarakat. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa, Polsek Belitang II melalui Kanit Intelkam AIPDA Agam Riyanto SH turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan lahan pekarangan milik warga di Desa Sribantolo, Kecamatan Belitang II.

Langkah ini merupakan bagian dari dukungan aktif Polsek Belitang II terhadap Program Ketahanan Pangan yang dicanangkan pemerintah, dengan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan menjadi sumber produksi pangan mandiri bagi masyarakat.

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah lahan seluas 200 meter persegi milik Warsito, seorang petani setempat. Lahan tersebut kini ditanami 400 batang jagung yang tumbuh subur.

Dari hasil pengecekan, tidak ditemukan kendala berarti dalam proses budidaya yang dilakukan.

Kapolsek Belitang II IPTU Wahyudin SH menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata kepedulian dan dukungan institusi kepolisian terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Kami ingin hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk ketahanan pangan. Kami percaya bahwa ketahanan pangan dimulai dari lingkungan terkecil, yakni rumah dan pekarangan," ujar IPTU Wahyudin SH, Rabu (21/05/2025).

Baca juga: Polres OKU Timur Gelar Nobar Film Sayap-Sayap Patah 2, Warga Apresiasi Perjuangan Polri

Menurutnya, keberhasilan program semacam ini bergantung pada sinergi antara warga, pemerintah desa, dan aparat keamanan.

"Polsek siap untuk terus mendampingi dan memotivasi masyarakat agar lebih produktif dalam mengelola potensi yang ada," ujarnya. 

Warsito, pemilik lahan yang dikunjungi, mengaku senang dengan perhatian yang diberikan. Baginya, dukungan moral dan teknis dari aparat menjadi penyemangat tersendiri untuk terus menanam.

"Saya berharap jagung ini bisa jadi tambahan penghasilan. Kalau berhasil, saya ingin perluas lagi lahannya. Mudah-mudahan ada bantuan bibit atau pelatihan, jadi kami petani kecil juga bisa berkembang," tuturnya sambil menatap barisan tanaman jagung di halaman rumahnya.

Warsito percaya bahwa lahan pekarangan yang selama ini dianggap tidak produktif, bisa menjadi sumber harapan baru bagi petani jika dikelola dengan baik dan didukung oleh banyak pihak.

Baca berita menarik lainnya di google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved