Kopi Sumsel
Kisah Owner Kopi Limas, Rela Banting Setir dari Pegawai Kantoran, Kini Lebarkan Sayap ke Luar Sumsel
Di balik label "Kopi Limas" yang mulai dikenal penikmat kopi, tersimpan dedikasi Iqbal dalam memahami seluk beluk dunia perkopian.
Penulis: Syahrul Hidayat | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
KOPI LIMAS -- Muhammad Iqbal (32), owner Kopi Limas sibuk melakukan proses roasting atau sangrai kopi robusta di rumahnya, Kompleks Griya Jakabaring, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, Minggu (18/5/2025).
Jamunah, seorang pedagang warung kopi yang baru mencoba Kopi Limas, berharap kualitas rasa kopi dari Iqbal ini tetap terjaga.
Pengalamannya membeli kopi lain yang sering berubah rasa menjadi alasan untuk mencari alternatif yang lebih konsisten.
Dengan Kopi Limas, Iqbal tidak hanya menyajikan secangkir kopi, tetapi juga menghadirkan cita rasa dan aroma Sumatera Selatan yang otentik.
"Lihat realita dunia kita. Setiap pengusaha kalau mau belajar akan sukses dan masa tua akan bahagia," ujar Iqbal akhiri bincang bincang.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Berita Terkait: #Kopi Sumsel
| Kopi Lahat Berpotensi Dikirim ke Dubai Setelah Ada Pembeli yang Datang Temui Bupati |
|
|---|
| Kopi Sumsel Butuh 'Branding' Kuat Untuk Menuju Pasar Internasional |
|
|---|
| Harga Kopi di Empat Lawang Perlahan Kembali Naik, Sebelumnya Masih Rp 55 Ribu per Kilogram |
|
|---|
| Melimpahnya Biji Kopi, UMKM di Lahat Buka Jasa Roasting Kopi, Kini Ramai Diserbu Para Petani |
|
|---|
| Harga Kopi di Empat Lawang Turun Hingga Rp 55 Ribu Perkilo, Petani Tunda Jual Hasil Panennya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Kopi-Limas-Rahasia-Kenikmatan-Kopi-Bubuk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.