Harga Karet Sumsel

Harga Karet di OKU 17 Mei 2025, Petani Sumringah Harga Tahun ini Lebih Baik Dibanding Sebelumnya

Dikatakan Tono petani karet di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, harga getah karet mingguan dibeli berkisar Rp 13.000 perkilogram.

|
TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO DAVINCHI
HARGA KARET -- Petani di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, OKI mengumpulkan karet untuk siap dijual ke pengepul, Sabtu (17/5/2025). Memasuki pertengahan Bulan Mei ini harga karet di Kabupaten OKI naik. 

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Hampir sebagian petani karet di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) sumringah. 

Sebab harga karet di pertengahan bulan Mei 2025 ini terbilang meningkat.

Kendati, di beberapa tempat harga jual getah karet kering ada yang naik tetapi ada juga yang menurun, sesuai dengan tempatnya masing-masing.

Dikatakan Tono petani karet di Desa Lubuk Seberuk, Kecamatan Lempuing Jaya, harga getah karet mingguan dibeli berkisar Rp 13.000 perkilogram.

"Terakhir saya menjual getah karet bulan lalu harganya masih Rp 12.000. Tetapi awal bulan ini harga karet naik menjadi Rp 13.000 perkilo," ucapnya dihubungi pada Sabtu (17/5/2025) siang.

Tono menyebut harga jual beberapa bulan terakhir terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan selama tahun 2024 yang hanya di bawah Rp 10.000 perkilo.

"Memang baru beberapa bulan ini harganya mahal, makanya sebagai petani saya senang dengan naiknya harga getah karet di sini," imbuhnya.

Meski harga sedang mahal, akan tetapi belakangan kerap turun hujan deras dan acap kali tidak bisa menyadap kebun karet miliknya.

"Saya punya 1 hektar kebun karet, biasanya bisa mendapatkan 150  kilo getah per 2 pekan, sekarang palingan tidak sampai 100 kilo," ujarnya. 

"Karena kalau hujan malam hari, paginya kami tidak bisa menyadap karet terpaksa libur dulu. Itulah yang membuat perolehan getah lebih sedikit," ungkapnya.

Menurutnya, harga getah karet ideal yakni Rp 20.000 per kg atau harga satu kilogram setara satu kilogram beras.

Sebagai petani, Ia sangat berharap harga komoditi karet semakin naik karena masyarakat membutuhkan biaya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya sekolah.

"Setiap panen karet setelah menjualnya menghasilkan uang yang lumayan besar. Apalagi kalau harga karet tinggi. Maka jelas menambah pendapatan petani karet dan bisa sejahtera," pungkasnya.

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved