Harga Karet Sumsel

Update Harga Karet Sumsel Awal Februari 2023 Naik, Kabar Gembira Bagi Petani

Harga Karet Sumsel untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen naik pasca mengalami penurunan selama bulan Januari 2023.

Penulis: Hartati | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM
Ilustrasi Petani Karet. Update Harga Karet Sumsel Awal Februari 2023 Naik 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Update harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) hari ini 7 Februari 2023 mengalami kenaikan.

Harga Karet Sumsel untuk kadar karet kering (KKK) 100 persen hingga 40 persen naik pasca mengalami penurunan selama bulan Januari 2023.

Kenaikan harga karet sumsel  karena nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar sehingga meski harga karet dunia hari ini masih sama dengan harga kemarin namun secara akumulasi keseluruhan harganya naik dibanding harga kemarin.

Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel.

Harga karet  Sumsel KKK 100 persen pada, Selasa (7/2/2023) dibandrol Rp 20.972 per kg atau naik tipis Rp 219 per kg dibanding harga kemarin, Selasa (31/1/2023) yang dibandrol Rp 20.753 per kg.

"Indikasi harga karet hari ini naik tipis Rp 219 per kg dibandingkan indikasi karet, Senin (6/7/2023) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Selasa (7/2/2023).

Naiknya harga KKK 100 persen juga diikuti naiknya juga harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.

Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 18.874 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 16.777 per kg.

Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 14.680 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 12.583 per kg, KKK 50 persen dibandrol harga Rp 10.486 per kg, dan KKK 40 persen dibandrol harga Rp8.388 per kg.

Baca juga: Nasib 5 Pria Diamuk Massa dan Mobil Dirusak di Muratara Gegara Kabar Penculik, Ini Kata Polisi

Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional yaitu, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS.

Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.

Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban. Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit.

 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved