Berita Palembang
Nunggak Arisan Online Rp 500 Ribu, Balita di Ogan Ilir Jadi Sasaran Bullying di FB, Ibu Lapor Polisi
Usai membuat laporan di SPKT Polda Sumsel, Gustin mengatakan, akun tersebut memposting foto anaknya yang masih balita.
Penulis: Rachmad Kurniawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Seorang ibu rumah tangga asal Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir melaporkan sebuah akun Facebook ke Polda Sumsel karena memposting foto anaknya hingga dijadikan sasaran bullying.
Wanita bernama Gustin Pranita (24) mengadukan akun Facebook @BUBUN AL yang memposting foto anaknya dengan tulisan 'Sebelum kau bayar sisa 500 ribu dak bakal aku hapus postingan ini'.
Usai membuat laporan di SPKT Polda Sumsel, Gustin mengatakan, akun tersebut memposting foto anaknya yang masih balita.
Dengan caption yang dibuat oleh akun tersebut, membuat cacian dan bullying pada kolom komentarnya.
"Postingan itu dibuat viral pake foto anak saya. Disana banyak orang berkata kasar, cacian makian dan semuanya. Saya tidak terima anak saya dijadikan sasaran bullying di Facebook. Selain di akun itu, foto anak saya disebarnya kemana-mana pak," ujar Gustin, Kamis (15/5/2025).
Baca juga: Rugi Rp 20 Juta, Pria di Palembang Laporkan Owner Arisan Online, Berharap Terlapor Segera Ditahan
Baca juga: Tertipu Arisan Online Wanita ini Melapor ke Polrestabes Palembang, Ungkap Kerugian Capai Rp 450 Juta
Gustin mengungkap kalau duduk perkara kasus ini adalah ia sedang menunggak arisan online sebanyak lima kali.
Ia sudah menyampaikan kepada owner arisan kalau uang tunggakan segera dibayar.
Tetapi nyatanya sang owner arisan malah menggunakan cara yang membuat Gustin malu.
"Saya ikut arisan online per minggu setor Rp 100 ribu, nah ini lagi nunggak 5 kali. Ya saya bukannya tidak mau bayar pak, karena uangnya memang belum ada pasti saya bayar. Tapi malah dibuat seperti ini. Saya malu suami juga malu, " ungkapnya.
Ia menduga yang memviralkan foto anaknya hingga menjadi objek bullying di media sosial Facebook adalah owner arisan yang diikutinya.
Gustin berharap pihak kepolisian dapat menindaklanjuti laporan agar anaknya tidak menjadi sasaran bullying.
"Karena saya ikutnya arisan online jadi belum pernah ketemu sama ownernya, memang dia yang posting foto anak saya. Posisi saya sudah narik satu kali pak, Rp 2 juta uangnya masalah nunggak pasti saya bayar. Kalau saya yang di bullying tidak apa-apa. Kalau anak saya pastinya saya tidak terima," tutupnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Korsek Bawaslu Empat Lawang Diputus Tak Layak DKPP, Begini Respon Ketua Bawaslu Sumsel |
![]() |
---|
2 Pejabat dan 1 Kontraktor Divonis 2 Tahun Penjara Kasus Korupsi Proyek Pokir di Banyuasin |
![]() |
---|
3 Kurir Narkoba Tertunduk Sabunya Dimusnahkan Kejari & Polrestabes Palembang, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Eks Wawako Fitri & Suami Jalani Sidang Perdana 30 September 2025,Kasus Dugaan Korupsi PMI Palembang |
![]() |
---|
Rencana DOB Pantai Timur dan Kikim Area, Prof Alfitri: Jangan Jadi Ajang Bagi- bagi Kekuasaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.