Pemusnahan Bom di Garut Makan Korban

Segini Bayaran 9 Warga Sipil yang Tewas Bantu TNI Preteli Amunisi Sebelum Ledakan di Garut, KDM Syok

9 warga sipil yang tewas akibat ledakan amunisi kedaluwarsa itu mempunyai tugas khusus dari anggota TNI, dibayar upah Rp150-200 ribu, kerja autodidak

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
ig/dedimulyadi71
WARGA TEWAS DI GARUT- Seorang warga bernama Agus mengungkap bayaran yang diterima para korban yang tewas dalam ledakan amunisi di  Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.  

"Berarti suka mulung juga," imbuh Dedi.

"Iya, di luar (gaji Rp150 ribu) buat tambahan. Dapat kadang Rp50 ribu kadang Rp100 ribu," ujar Agus.

"Dijualnya ke mana?" tanya Dedi.

"Ada pengepulnya," kata Agus.
 
Sebelumnya, Rustiawan, salah satu warga lainnya yang terlibat dalam persiapan pemusnahan amunisi tersebut ikut menjadi korban tewas.

Tak sendiri, ia bersama sejumlah temannya yang turut ikut dalam proses pemusnahan itu.

Video berdurasi 44 detik tersebut direkam saat pekerja yang tengah fokus menyiapkan amunisi sebelum dimusnahkan.

Terlihat seorang pria dengan posisi paling depan yang diketahui merupakan Rustiawan.

Rustiawan terlihat memegangi dan memeriksa objek yang tampak seperti amunisi atau proyektil.

Ia duduk di tanah dengan posisi membungkuk.

Dia mengenakan pakaian lengan panjang bermotif loreng abu-abu. 

Aparat Desa Sebut Warga Dipercaya TNI

Tribunjabar.id mengkonfirmasi kebenaran video tersebut kepada aparatur Desa Sagara yakni Doni David.

Ia membenarkan bahwa video tersebut merupakan proses persiapan sebelum pemusnahan amunisi yang berlangsung Senin (12/5/2025).

"Masyarakat memang dilibatkan dalam proses itu, bukan hanya menggali lubang, tapi dari mulai memilah hingga menyusun," ujar Doni kepada Tribunjabar.id, Selasa (13/5/2025).

Ia menuturkan, sejumlah warga selama ini memang dipercaya untuk membantu TNI dalam setiap proses pemusnahan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved