Anggota TNI di Nagekeo Tewas
'Anak Saya Sudah Tidak Ada Lagi', Ayah Prada Lucky Minta Pelaku Aniaya Anak Dihukum Mati dan Dipecat
Duka Sersan Mayor Christian Namo, ayah Prada Lucky Chepril Saputra tuntut keadilan anak tewas diduga dianiaya senior.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Duka Sersan Mayor Christian Namo, ayah Prada Lucky Chepril Saputra tuntut keadilan anak tewas diduga dianiaya senior.
Prada Lucky meninggal akibat dianiaya beberapa orang seniornya.
Christian Namo mengungkapkan bahwa kepergian anaknya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
"Be pu anak sonde ada lagi (saya punya anak sudah tidak ada lagi)," ujarnya.
Ia meminta para pelaku diproses hukum dan dipecat dari keanggotaan TNI.
"Saya minta keadilan," kata dia.
Tak hanya itu, sebelumnya Christian mengungkapkan dirinya siap bertaruh nyawanya demi menuntut keadilan untuk sang anak.
"Saya tuntut pakai hak saya sebagai manusia, ingat itu baik-baik," kata Sersan Mayor Christian saat mengiringi jenazah anaknya di Bandara El Tari Kupang, Kamis (7/8/2025) dikutip dari Facebook @Pilipus Bangngu.
"Ada Sentuh saya, ini sudah nyawa, buka aturan bukan keadilan, nyawa anak saya, saya tentara merah putih," imbuhnya.
Baca juga: Sosok Sersan Mayor Christian Namo, Ayah Prada Lucky Terpukul Anak Tewas Diduga Dianiaya Senior
Diketahui, jenazah Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo (23), anggota Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), diterbangkan ke Kota Kupang pada Kamis (7/8/2025).

Pantauan Kompas.com, jenazah Lucky tiba di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 14.00 Wita.
Setelah tiba, jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans menuju Rumah Sakit Wira Sakti Kupang, di mana kedua orangtuanya dan keluarga ikut mengantar.
Baca juga: Nyawa Saya Taruhan, Tentara Saya Lepas, Ayah Prada Lucky Ngamuk Anak Tewas Diduga Dianiaya Senior
Rencananya, jenazah akan diautopsi.
Namun, karena tidak ada petunjuk untuk melakukan autopsi, jenazah Lucky dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
Keluarga juga menginginkan agar jenazah Lucky diautopsi. Sayang, tidak ada kepastian pelaksanaan autopsi sehingga jenazah Lucky akhirnya dibawa ke rumah duka di Rumah Dinas TNI Angkatan Darat Kodim 1617 Rote Ndao, yang terletak di Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, NTT.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.