Pemusnahan Bom di Garut Makan Korban

Tewas Terkena Ledakan, Kisah Tragis Pratu Afrio Setiawan Batal Nikahi Kekasih Bulan Depan

Pratu Afrio Setiawan sudah menyampaikan keinginannya untuk menikahi kekasihnya bernama bernama Dita sebelum gugur.

Kolase: TribunSulut/Facebook AfrioSetiawan Nod
TRAGEDI LEDAKAN AMUNISI - Pratu Afrio Setiawan, salah satu anggota TNI yang gugur dalam insiden pemusnahan amunisi di Garut, Jawa Barat (Jabar), Senin (12/5/2025) pukul 09.30 WIB kemarin. Korban berasal dari Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara. Pratu Afrio Setiawan batal nikahi kekasihnya bulan depan. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Menyimpan kisah tragis, tragedi meledaknya amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat.

Karena insiden yang menewaskan 13 orang tersebut, seorang korban dari kalangan TNI, Pratu Afrio Setiawan batal nikahi kekasihnya.

Pratu Afrio Setiawan sudah menyampaikan keinginannya untuk menikahi kekasihnya bernama bernama Dita sebelum gugur.

Korban sendiri diketahui berasal dari Desa Mopuya Selatan, Dumoga Utara, Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Sedangkan Dita selama ini tinggal di Pulau Borneo.

Kini, Pratu Afrio Setiawan dan Dita dipisahkan oleh maut.

Ayah korban, Edy Hariawan mengungkap, sang anak memiliki niatan menikahi kekasihnya bulan depan.

WARGA SIPIL TEWAS- (KANAN) Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). (KIRI) Rustiawan dan rekannya, sebelum tragedi ledakan maut di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) Salah satu korban tewas, Iyus Bin Inon ternyata mempunyai tugas khusus dari anggota TNI sebagai pembuka amunisi sebelum diledakkan di Garut
WARGA SIPIL TEWAS- (KANAN) Foto diduga sumur tempat pemusnahan amunisi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Senin (12/5/2025). (KIRI) Rustiawan dan rekannya, sebelum tragedi ledakan maut di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025) Salah satu korban tewas, Iyus Bin Inon ternyata mempunyai tugas khusus dari anggota TNI sebagai pembuka amunisi sebelum diledakkan di Garut (Tangkap layar Tribunjabar)

"Iya sebelum insiden ini, almarhum sudah mengutarakan niatnya untuk menikah nanti bulan Juni 2025," katanya, dikutip dari TribunBolmong.com, Rabu (14/5/2025).

Edy melanjutkan, korban menyampaikan rencana pernikahan tersebut kepadanya dan sang istri.

Oleh karenanya, keluarga sudah melakukan persiapan.

Akan tetapi takdir berkata lain, Pratu Afrio Setiawan dinyatakan gugur saat proses pemusnahan amunisi kedaluwarsa, pada Senin (12/5/2025) pukul 09.30 WIB kemarin.

"Bulan lalu keinginan almarhum diungkapkan sama saya dan ibunya dan kami juga sudah bersiap untuk bulan 6 nanti," tambahnya.

Edy melanjutkan, Dita rencananya akan menghadiri acara pemakaman mendiang sang kekasih.

Ia sedang dalam perjalan dari Kalimantan menuju Bolaang Mongondow.

Pratu Afrio Setiawan rencananya akan dimakamkan secara militer pada Kamis (15/5/2025) besok.

"Pacarnya dari Kalimantan dan saat ini dari informasi sudah dalam penerbangan untuk hadir dalam pemakaman Pratu Afrio Setiawan," tutupnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved