Berita OKI

Dinilai Lebih Menjanjikan, Banyak Petani Karet di OKI Kini Beralih Menanam Sawit

Mereka menilai hasil dari kebun karetnya tidak lagi sesuai dengan kebutuhan hidup dan harga jual getah karet yang tidak menentu dan cenderung rendah.

Penulis: Winando Davinchi | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ Winando Davinchi
SAWIT - Salah Satu Petani Sawit Saat Berjalan di Kebunnya, Beberapa Waktu yang Lalu. Dinilai Lebih Menjanjikan, Banyak Petani Karet di OKI Kini Beralih Menanam Sawit 

Dikonfirmasi terpisah penjual bibit sawit di Kelurahan Kutaraja, Kecamatan Kayuagung, Andre  mengaku beberapa tahun terakhir memang sedang banyak warga yang beralih fungsikan kebunnya.

"Benar sejak banyaknya petani karet yang beralih menanam sawit dan penjualan menjadi meningkat. Setiap bulannya bisa terjual hingga 500 - 700 pohon sawit siap tanam," tuturnya saat ditemui langsung.

Diuraikannya, pembeli sendiri rata-rata datang dari seluruh wilayah Kabupaten OKI dengan pesanan berbagai jenis tanaman sawit.

"Disini saya menyetok hampir 5.000 batang sawit, Biasanya untuk sawit yang sudah bisa di taman berumur 12 hingga 14 bulan," bebernya.

Selain itu, Andre menjelaskan untuk sawit yang baru ditanam harus dilakukan perawatan rutin seperti penyiraman di waktu pagi dan sore.

"Saat cuaca panas setiap hari wajib disiram sebanyak 2 kali. Namun bila turun hujan tidak perlu disiram dan wajib memupuk pokok sawit setiap 2 bulan sekali dengan takaran secukupnya," 

"Kalau perawatan dilakukan intensif, saya yakin batang sawit akan tumbuh maksimal dan buahnya yang dihasilkan juga semakin berlimpah," tukasnya.

 

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved