Karhutla Sumsel
Masih Turun Hujan Deras, Manggala Agni Tetap Berpatroli di Titik Rawan Karhutla OKI
Manggala Agni tetap berpatroli di lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten OKI.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG -- Meski saat ini sudah memasuki musim kemarau, namun sebagian wilayah di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih diguyuri hujan intensitas deras pada Jum'at (9/5/2025) siang.
Menyikapi hal itu, Manggala Agni tetap berpatroli di lokasi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten OKI.
Diketahui, adalah salah satu wilayah di Sumsel yang rentan terjadi karhutla.
"Meskipun diketahui hari ini turun hujan deras, namun kita mulai melakukan patroli darat memakai kendaraan motor yang menyasar kawasan hutan dan lahan gambut," kata Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVII/OKI, Edi Satriawan dikonfirmasi awak media.
Diterangkan Edi, adapun lokasi patroli mandiri pencegahan karhutla yang telah dilaksanakan di April lalu yaitu di 3 tempat yaitu Desa Riding, Desa Tanjung Sari dan Desa Air Rumbai.
"Patroli mandiri telah dijadwalkan di Mei ini adalah Desa Ulak Depati dan Perigi di Kecamatan Pampangan," jelas dia.
Meskipun patroli telah digencarkan, namun Edi mengatakan hingga kini Kabupaten OKI terpantau masih zero (kosong) hotspot karhutla.
"Memang belakangan cuaca mulai panas, akan tetapi hujan yang turun juga masih intensif. Seperti beberapa hari masih ada hujan deras yang hampir di seluruh OKI. Makanya hingga kini masih zero hotspot kebakaran," ujarnya.
Menurut dia, musim kemarau tahun ini diprediksi lebih sebentar dan puncaknya diprediksi akan terjadi Agustus hingga September 2025.
"Sesuai prediksi dari BMKG bila musim kemarau tahun ini akan cenderung lebih singkat. Biasanya di bulan Maret sudah mulai panas tapi buktinya hingga bulan Mei masih ada hujan deras," tukasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
| Hujan Deras Mengguyur OKI di Awal November Berdampak Pada Potensi Karhutla yang Akhirnya Melandai |
|
|---|
| Karhutla Terjadi di Tulung Selapan OKI, 16 Kali Water Bombing Bolak Balik Padamkan Api |
|
|---|
| Karhutla Masih Mengintai, Sumsel Dapat Tambahan Helikopter Water Bombing dari BNPB |
|
|---|
| Dalam 3 Minggu Terakhir, 1.518 Hektare Lahan Terbakar di Sumsel, Muba Jadi Penyumbang Tertinggi |
|
|---|
| Kebakaran Lahan Terjadi Lagi di Dekat Tol Palindra KM 11, Asap Pekat Membumbung Tinggi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Wilayah-OKI-Masih-Turun-Hujan-Deras-Manggala-Agni-Tetap-Berpatroli-di-Titik-Rawan-Karhutla.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.