Berita OKU Timur

Pengakuan Sopir Truk Fuso Terlibat Kecelakaan Maut di Tanjakan Kotabaru Selatan, Takut Diamuk Massa

Setelah kejadian, Suyono mengaku panik dan ketakutan akan menjadi sasaran amuk massa. Ia pun memilih melarikan diri ke arah belakang tempat pencucian

Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
choirul/tribunsumsel.com
PENGAKUAN SUPIR -- Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury, SIK, MSi didampingi Kasat Lantas AKP Panca Mega Surya, SH, MH memberikan arahan kepada tersangka Suyono, sopir truk fuso yang menyebabkan kecelakaan maut di tanjakan Desa Kotabaru Selatan, saat rilis kasus di Mapolres OKU Timur, Senin (05/05/2025). Kecelakaan tersebut menewaskan dua orang warga. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Pengakuan Suyono, sopir truk fuso yang sempat kabur usai kejadian kecelakaan tragis yang merenggut dua nyawa di tanjakan Desa Kotabaru Selatan, OKU Timur, akhirnya memberikan keterangan.

Peristiwa naas itu terjadi saat truk fuso yang dikemudikan Suyono gagal menanjak dan akhirnya mundur tak terkendali hingga menabrak warga di belakangnya. Dua orang meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Setelah kejadian, Suyono mengaku panik dan ketakutan akan menjadi sasaran amuk massa. Ia pun memilih melarikan diri ke arah belakang tempat pencucian mobil (steam mobil).

Dalam pelariannya, Suyono berpisah dengan anak tirinya yang bertindak sebagai kenek.

Ia melanjutkan perjalanan menuju Lampung dengan menumpang kendaraan yang melintas.

Sementara anak tirinya menuju BK 3 Rawa Bening, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur.

"Sehabis kejadian saya panik dan takut diamuk massa. Sehingga saya dan anak saya melarikan diri," katanya, Senin (05/05/2025).

Sementara, Kapolres OKU Timur AKBP Kevin Leleury, SIK, MSi, didampingi Kasat Lantas AKP Panca Mega Surya, SH, MH, menjelaskan bahwa truk tersebut berasal dari Lampung.

"Sebelumnya, truk mengangkut minuman ke Lubuklinggau, dan saat kejadian sedang dalam perjalanan pulang membawa muatan rongsokan seberat 3 ton yang terdiri dari plastik dan barang-barang bekas," ucapnya. 

Menanggapi dugaan kelalaian teknis, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memanggil mekanik untuk memeriksa kondisi kendaraan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sistem pengereman dalam kondisi baik. Namun, dari keterangan sopir dan hasil penyelidikan sebelumnya, truk tersebut memang sempat mengalami masalah pada rem dan perseneling.

“Ini menjadi bahan evaluasi kami untuk menggali lebih lanjut apakah ada faktor kelalaian atau kerusakan teknis yang menjadi penyebab utama kecelakaan ini,” pungkas AKBP Kevin Leleury.

Baca juga: Drag Bike Championship Polres OKU Timur Siap Digelar, Ada untuk Kelas Wanita, Berhadiah Motor & Uang

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan status hukum Suyono dan kemungkinan adanya unsur pidana dalam kecelakaan yang menyebabkan hilangnya dua nyawa tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan maut yang melibatkan satu unit truk fuso dan dua sepeda motor terjadi di Jalan Lintas Tengah Sumatera, Desa Kota Baru Selatan, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, pada Senin, 28 April 2025, sekitar pukul 11.30 WIB.

Setelah upaya penyelidikan dari Sat Lantas Polres OKU Timur sopir yang sempat kabur akhirnya berhasil ditangkap.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved