Breaking News

Berita Viral

Diharamkan MUI, Ini Syarat Vasektomi yang Disarankan Dedi Mulyadi Untuk Penerima Bansos

Syarat Vasektomi yang disarankan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk laki-laki dalam kebijakan keluarga berencana (KB) tuai sorotan.

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
DEDI MULYADI SOAL BANSOS VASEKTOMI - Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, saat memberikan keterangan di Rindam III Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025). Dedi minta penerima dana hibah harus bisa mempertanggungjawabkan secara fisik dan administasi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Syarat Vasektomi yang disarankan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk laki-laki dalam kebijakan keluarga berencana (KB) tuai sorotan.

Dedi Mulyadi menyebut kebijakan keluarga berencana (KB) untuk laki-laki dengan vasektomi adalah upaya untuk menjaga keseimbangan ekonomi.

Selain itu, kata dia, KB juga merupakan program Nasional. Bahkan, dirinya mengaku telah berkomunikasi dengan Kementerian Kependudukan dan Keluarga Berencana.

DEDI MULYADI SOAL GUBERNUR KONTEN- Tangkap layar Dedi Mulyadi bertemu Siswa SMA Yadika 8 Bekasi, Rabu (30/4/2025). Dedi Mulyadi mengatakan Rudi Masud adalah sahabatnya sehingga tidak ada niat untuk memberi stigma negatif dalam kalimat 'Gubernur Konten' tersebut
DEDI MULYADI SOAL GUBERNUR KONTEN- Tangkap layar Dedi Mulyadi bertemu Siswa SMA Yadika 8 Bekasi, Rabu (30/4/2025). Dedi Mulyadi mengatakan Rudi Masud adalah sahabatnya sehingga tidak ada niat untuk memberi stigma negatif dalam kalimat 'Gubernur Konten' tersebut (Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Lantas apakah syaratnya ?

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) melalui Kepala BKKBN, Menteri Wihaji, mengungkapkan tiga syarat penting bagi pria yang ingin menjalani prosedur vasektomi

Syarat tersebut meliputi usia minimal 35 tahun, memiliki minimal dua anak, dan yang paling penting, mendapatkan persetujuan dari istri. 

"Yang paling penting adalah persetujuan istri," tegas Menteri Wihaji, Sabtu (3/5/2025).

Baca juga: Dedi Mulyadi Dikritik soal Pendidikan Barak Militer, Yakin Ada Kebaikan Biarkan Kami Bekerja

Menurut Dokter Spesialis Urologi, Andika Afriansyah, pria yang ingin menjalani vasektomi harus dalam kondisi sehat dan tidak mengalami infeksi pada organ reproduksi.

Pasangan suami istri juga harus sepakat untuk tidak ingin memiliki anak lagi, dan persetujuan istri yang berusia lebih dari 25 tahun juga diperlukan.

Selain itu, pria yang mengikuti program vasektomi berhak mendapatkan berbagai bentuk bantuan sosial, seperti beasiswa, bantuan rumah, sambungan listrik baru, dan lain-lain.

Prosedur vasektomi sendiri adalah metode kontrasepsi permanen yang melibatkan pemutusan atau penutupan saluran sperma, mencegah sperma masuk ke air mani.

Andika menegaskan bahwa vasektomi tidak akan mengganggu fungsi hormon atau menyebabkan impotensi. Fungsi seksual pria yang menjalani prosedur ini tetap normal. 

"Banyak mitos seputar vasektomi yang tidak benar. Ini adalah prosedur yang aman dan tidak memengaruhi aktivitas seksual," ujarnya.

Pentingnya edukasi mengenai prosedur ini juga ditekankan oleh Andika, untuk mengatasi stigma yang salah tentang vasektomi, seperti ketakutan pria akan kehilangan kejantanan atau kemampuan beraktivitas seksual normal.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi mendukung program ini, mengatakan bahwa keluarga miskin yang memiliki anak terlalu banyak harus diberikan akses ke program keluarga berencana untuk mencegah ketergantungan yang terus berlanjut pada bantuan sosial.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved