Tabrak Lari di PALI
Pengakuan Sopir Truk Alasan Kabur Usai Tabrak Lansia di PALI, Karena Panik dan Takut Diamuk Warga
Hasanudin (65) sopir truk yang sempat kabur usai menabrak lansia pengendara motor di jalan lintas Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PAL
Penulis: Apriansyah Iskandar | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Hasanudin (65) sopir truk yang sempat kabur usai menabrak lansia pengendara motor di jalan lintas Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, menyerahkan diri.
Dengan langkah gontai nya, kedatangan pria yang memiliki 8 orang cucu itu ke Satlantas Polres PALI, bermaksud untuk menyerahkan diri dan siap bertanggung jawab atas permasalahan hukum yang menjeratnya.
Hasanudin datang didampingi pihak perusahaan armada truk tempat dia bekerja pada Jum'at (2/5/2025) kemarin, sekitar Pukul 14.30 wib.
Pihak perusahaan yang menemani juga membawa truk yang terlibat kecelakaan yang dikemudikan oleh Hasanudin untuk diserahkan ke Satlantas Polres PALI
Dimana truk yang dikemudikan Hasanudin itu, telah merenggut nyawa seorang pemotor bernama Rohman (70) warga Desa Simpat Tais, dalam peristiwa kecelakaan maut, tabrakan antara pemotor dengan truk yang terjadi di Jalan Simpang Tais, pada Selasa (29/4/2025), sekitar pukul 14.20 Wib.
Kepada Sripoku.com Hasanudin mengungkapkan, bahwa ia tak menyangka bahwa pristiwa kecelakaan yang dialaminya itu, membuat dirinya akan tersandung permasalahan hukum.
"Saya datang kesini sudah siap pak, untuk mempertanggung jawabkan perbuatan saya, karena telah menyebabkan orang meninggal dunia dalam pristiwa yang saya alami,"ungkapnya.
Diceritakannya waktu kecelakaan itu terjadi, Hasanudin dalam perjalanan menuju ke Baturaja, setelah habis mengantarkan pesanan Semen di Desa Kota Baru Kecamatan Penukal Utara.
Sebelum kecelakaan, dia juga membenarkan bahwa dirinya sempat mengisi BBM di SPBU Simpai Tais.
Namun selang beberapa menit saat melanjutkan perjalanan kembali, hal tak terduga terjadi, dirinya dikagetkan dengan kemunculan pengendara motor dari lorong jalan, masuk kejalan utama secara tiba-tiba.
Hasanudin sudah berupaya untuk menghentikan laju kendaaraan nya dengan melakukan pengereman mendadak, dan mengendalikan kemudi truknya kesisi kanan jalan agar terhindar dari tabrakan.
Dikarenakan jarak truk yang dikemudikannya tersisa sekitar 3 meter lagi dari pemotor itu, sehingga tabrakan tidak bisa dihindari lagi.
"Waktu ada motor keluar dari lorong, saya kaget, langsung ngerem dan ambil kekanan, namun pemotor tidak berhenti dan melaju kesisi jalur kanan juga, sehingga tidak bisa lagi menghindar," kata dia, sambil mengingat- ingat kecelakaan tersebut.
Hasanudin mengaku bahwa sebenarnya, dirinya tidak ada niat untuk melarikan diri usai tabrakan saat tersebut.
Alasanya, usai berhenti sebentar dan tetap kembali melajukan kendaraannya dilakukannya karena panik dan takut, ketika melihat banyak warga yang datang dan meriakinya, saat truk yang dikemudikannya menabrak pengendara motor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.