Tabrak Lari di PALI

Pengakuan Sopir Truk Alasan Kabur Usai Tabrak Lansia di PALI, Karena Panik dan Takut Diamuk Warga

Hasanudin (65) sopir truk yang sempat kabur usai menabrak lansia pengendara motor di jalan lintas Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PAL

Dokumentasi Polres PALI
SERAHKAN DIRI -- Satlantas Polres PALI saat menerima penyerahan pelaku tabrak lari, Sopir Truk bernama Hasanudin (65) dan kendaraan truk yang dikemudikannya terlibat kecelakaan di jalan Lintas Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Jum'at (3/5/2025). Kecelakaan itu merenggut nyawa seorang pria lansia pengendara motor bernama Rohman (70) warga Desa Simpang Tais. 

"Saat kejadian tabrakan itu, saya sempat menghentikan kendaraan saya. Namun ketika melihat banyak warga yang datang  saya panik dan takut mendapatkan amukan warga, kemudian saya berusaha untuk mengamankan diri dulu, sambil menghubungi pihak perusaahan saya bekerja," terangnya.

Dalam perjalanannya usai kecelakaan tersebut, Hasanudin disarankan pihak perusahaan untuk mengamankan diri, di Polsek terdekat.

Ia mengaku sempat berhenti sekitar 10 menit di Polsek Gunung megang untuk mengamankan diri.

Namun, dikarenakan mungkin hari sudah sore, dia memutuskan untuk menuju Pol kendaraan perusahan di Muara Enim.

"Saya kembalikan dulu truk ke Pol, dan menceritakan kejadian kecelakaan itu, dan saya katakan pengurus Pol, saya siap bertanggung jawab," ujarnya.

Ia juga meminta ijin pulang sebentar kerumahnya untuk menemui anak dan istri di rumah dan mengambil pakaian.

Hasanudin sendiri, baru mengetahui kalau korban meninggal dunia, saat dihubungi pihak kantor pada hari Kamis (1/5/2025).

"Dihubungi kantor hari Kamis kalau korban meninggal dunia, saya sedih pak, lalu saya kembali lagi ke Pol dan kemudian diajak pihak perusahaan untuk menyerahkan diri ke Polres PALI," tuturnya.

Dengan nada bergetar ketika ditemui di Satlantas Polres PALI, Ia juga mengucapkan bela sungkawa dan  permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

"Kepada keluarga korban saya turut berbela sungkawa dan memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini diluarkan kendali saya, tidak ada niat dari saya untuk menyebabkan orang lain meninggal dunia, dan saya bertanggung jawab atas kejadian ini," ucapnya.

Sementara Jhoni, selaku Pengurus Armada perusahaan truk PT SSM yang mendampingi Hasanudin, juga mengatakan kalau setelah kecelakaan itu, Hasnudin tidak ada niat untuk kabur, dan lepas dari tanggung jawab.

"Dia sempat menghubungi saya, kalau mengalami kecelakaan di Simpang Tais, dan saya sarankan untuk mengamankan diri dulu mençari Polsek terdekat. Dan saat itu ketika dipantau dari GPS kantor, truk yang dikemudikannya sempat berhenti di Polsek Gunung Megang, namun kemudian memutuskan untuk kembali ke Pol terlebih dahulu," uajarnya.

Saat tiba di Pool, Hasanudin menceritakan kejadian tersebut, dan Jhoni juga membenarkan kalau Hasanudin meminta ijin pulang sebentar kerumnya di Way Kanan Lampung dengan maksud untuk pamitan sama anak, istri di rumah dan mengambil pakaian.

"Saat kita kabari korban meninggal dunia, dan ada Polisi yang datang, dia kembali ke Pol dan kita dampingi untuk menyerahkan diri,"kata dia.

Jhoni juga mengatakan, kalau pihak perusaahan rencananya akan menemui keluarga korban dan meminta maaf atas kejadian ini.

"Iya, memang sudah kita rencanakan untuk bertemu keluarga korban, menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini, saat ini kita masih memberikan keterangan dulu di Satlantas Polres PALI," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved