Berita Palembang

Serapan Capai 81 Ribu Ton, Bulog Sumsel Babel Gandeng Mitra Untuk Penyimpanan Beras

Pimpinan Bulog Wilayah Sumsel Babel Heriswan mengatakan, semua gudang penyimpanan beras milik Bulog di wilayahnya sudah dalam kategori penuh.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Sri Hidayatun
linda trisnawati/tribunsumsel.com
Suasana Gudang Bulog Sukamaju. Pimpinan Bulog Wilayah Sumsel Babel Heriswan mengatakan, semua gudang penyimpanan beras milik Bulog di wilayahnya sudah dalam kategori penuh. Karena itu, pihaknya bekerjasama dengan 5 mitra untuk sewa pakai gudang penyimpanan beras. 

Hal ini berkat sosialisasi maksimal yang dilakukan Bulog bekerjasama dengan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, TNI dan penyuluh pertanian.

"Harga di tingkat petani saat ini Rp 6.500 per kilogram, jadi petani lebih memilih menjual beras atau gabahnya ke Bulog dibanding ke tengkulak. Apalagi mekanisme pembayaran bisa cash atau lewat rekening saat transaksi terjadi di lokasi,” jelasnya.

Heriswan mengatakan, saat ini penyerapan beras di wilayah Sumsel Babel paling besar berasal dari Banyuasin, OKI dan Ogan Ilir. Penyerapan juga sedang berlangsung di OKU, Lubuklinggau dan Lahat.

“Gabah yang kita serap rata-rata jumlahnya mencapai 2.200 hingga 2.800 ton per hari,” katanya. 

Lantas beras yang diserap akan dipakai untuk apa? Menurut Heriswan, beras yang sudah diserap Bulog akan dipakai sesuai dengan kebutuhan pemerintah. 

"Ada yang untuk beras cadangan pemerintah, stabilisasi harga beras, bantuan bencana dan sebagainya. Ada juga yang dikirim untuk pemerataan stok seperti beras Sumsel Babel yang dikirim ke Jambi, Riau, Bengkulu,” katanya. 

Pihaknya juga selalu memastikan bahwa kondisi beras di gudang penyimpanan selalu dalam keadaan baik. Artinya, selalu dilakukan perawatan sesuai standarnya. 

Baca berita menarik lainnya di google news
 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved