Berita OKU Timur

Pengabdian Feri, Guru di OKU Timur Rela Lewati Jalan Berlumpur Demi Mengajar, Ikhlas Beri Les Gratis

Setiap hendak mengajar Feri harus melalui medan yang tak mudah ditambah lagi jarak rumahnya di Kecamatan Martapura sekitar 35 kilometer menuju sekolah

Dokumentasi Feri
MENGAJAR -- Kondisi ruang belajar di SDN 3 Jayapura yang masih berdinding papan. Feri harus menembus jalan berlumpur dan berbatu menuju sekolah. Perjalanan sejauh 35 kilometer ini ia tempuh setiap hari demi mendidik anak-anak di pelosok OKU Timur. 

Ia tahu betul bahwa pendidikan anak-anak di pelosok seperti ini bergantung pada semangat para pendidik seperti dirinya.

“Kalau motor rusak di tengah jalan, saya bisa dorong sampai beberapa kilometer untuk cari tambal ban,” tuturnya.

Tak jarang, demi menghemat bahan bakar dan menghindari risiko kerusakan motor, Feri memilih menginap di sekolah.

Waktu senggangnya ia isi dengan kegiatan yang bermakna mengadakan les gratis Bahasa Inggris untuk siswa-siswi SDN 3 Jayapura Vila Masin.

Antusiasme anak-anak luar biasa, menjadi bukti bahwa semangat belajar tetap menyala di tengah keterbatasan.

Tak hanya mengajar pelajaran akademik, Feri juga menanamkan nilai-nilai hidup mandiri dan wirausaha.

Ia memprakarsai kegiatan menanam sayur di kebun sekolah berukuran 4x5 meter. Kangkung menjadi tanaman utama yang dipilih.

Hasil panen dijual ke masyarakat sekitar dan keuntungannya dimasukkan ke kas kewirausahaan sekolah.

“Di daerah sini, sayur sangat langka. Kebanyakan warga tanam karet. Kalau mau beli sayur, harus ke pasar yang jauh,” jelasnya.

Program ini juga menjadi sarana edukasi bagi siswa untuk mengenal jenis-jenis sayuran dan cara penanamannya.

Feri berharap kegiatan ini mampu menumbuhkan kecintaan siswa terhadap sayuran, yang penting untuk pertumbuhan mereka.

Namun, di balik semua upaya itu, masih banyak kendala yang dihadapi.

Selain jalan rusak yang menjadi momok harian, sekolah mereka masih kekurangan ruang belajar.

“Masih ada dua kelas papan di sekolah kami,” kata Feri, berharap ada perhatian dari pemerintah.

Baginya, memperjuangkan pendidikan bukan sekadar profesi, tapi misi hidup.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved