Berita Viral

Masa Lalu Dibongkar Gatot Nurmantyo, Hercules Akui Punya Kedekatan Dengan TNI: Kopassus di Hati Saya

Rosario de Marshall alias Hercules mengakui adanya peran TNI dalam perjalanan hidupnya. mengatakan bahwa hubungannya dengan tentara terjalin baik

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/gribjaya_id
HUBUNGAN HERCULES DAN TNI-Tangkap layar Rosario de Marshall atau Hercules Ketum GRIB Jaya Mendukung Pengesahan RUU TNI, Selasa (22/4/2025). Rosario de Marshall alias Hercules mengakui adanya peran TNI dalam perjalanan hidupnya. mengatakan bahwa hubungannya dengan tentara terjalin baik 

TRIBUNSUMSEL.COM - Rosario de Marshall alias Hercules mengakui adanya peran TNI dalam perjalanan hidupnya.

Sebelumnya, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo membongkar masa lalu Hercules sempat dipekerjakan sebagai tenaga bantuan operasi (TBO) TNI saat di Timor Timur.

Hercules sendiri tak menampik akan hal tersebut.

Diakuinya, di sana, ia banyak bekerja sebagai tenaga bantuan untuk operasi militer TNI.

Baca juga: Hercules Peringatkan Gatot Nurmantyo usai Disebut Kurang Ajar ke Sutiyoso : Saya Tak Takut Anda

HERCULES PERINGATI GATOT NURMANTYO- (Kiri) Hercules beri pesan keras terhadap eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (kiri) yang sempat ikut menegur dirinya, tak akan takut, ogah minta maaf,
HERCULES PERINGATI GATOT NURMANTYO- (Kiri) Hercules beri pesan keras terhadap eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (kiri) yang sempat ikut menegur dirinya, tak akan takut, ogah minta maaf, (Youtube Seleb Oncam News /Refly Harun)

Kemudian, ia dibawa terbang ke Jakarta untuk menyembuhkan luka di tangan.
 
"Saya dulu di Timor Timur, sebagai tenaga bantuan operasi dan saya kena kecelakaan tangan dan saya dibawa dari Timor Timur ke Jakarta pakai pesawat Hercules 8485, saya dibawa masuk berobat di RSPAD," ungkap Hercules dikutip dari YouTube Seleb Oncam News pada Jumat (2/5/2025).

Setelah keluar dari RSPAD, Hercules mengaku ditempatkan di pusat rehabilitasi cacat Departemen Hankam Rumah Sakit Cacat Bintaro.

Hercules pernah mendapatkan penghargaan Bintang Setya Lencana Seroja karena perannya membantu Kopassus di bidang logistik saat Operasi Seroja di Timor Timur.

"Saya ikut pendidikan, saya dikasih penghargaan disitu banyak bukan saya sendiri, dikasih bintang seroja," ujarnya.

"Dan jelas kesatuan saya itu Kopassus dan terdaftar ada suratnya," sambungnya.

Namun saat diminta kembali ke Timor Timur, Hercules akhirnya kabur dan hidup menjadi gelandangan di Tanah Abang.
 
"Saya enggak mau (kembali ke Timor Timur), saya lebih memilih di Jakarta hingga saya terjunlah ke lembah hitam," ungkapnya.

Meski demikian, Hercules mengatakan bahwa hubungannya dengan tentara saling mengenal baik.

"Jadi hubungan saya kedekatan dengan TNI ini apalagi Kopassus itu Kopassus ada di hati saya, saya bilang Komando Pasukan khusus baret merah saya luarnya tidak pakai komando tapi di dalam hati saya adalah komando, karena saya punya hubungan emosional dengan namanya Komando pasukan khusus baret merah," tegasnya.

Gatot Nurmantyo Sebut Hercules Tak Tahu Diri

Sebelumnya, masa lalu Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib), Rosario de Marshall alias Hercules dibongkar Gatot Nurmantyo.

Hal ini buntut Hercules diduga menghina purnawirawan jenderal TNI bintang tiga, Sutiyoso yang menyinggung soal ormas.

Gatot menilai jika Hercules telah bersikap tak pantas dan tak tahu diri.
 
Mantan Panglima TNI tersebut mengingatkan Hercules tentang peran pensiunan jenderal TNI yang telah membawanya ke Jakarta.

"Saya sudah dua bulan lebih berpuasa tidak mau berbicara, tidak mau diwawancara, karena saya sedang mengamati benar situasi negara kita, tapi begitu masalah Hercules kurang ajar orang ini, dia gak tahu diri dia merasa paling hebat, kalau (purnawirawan) udah pensiun enggak ada di mata kirinya dia itu, udah gak dianggep," ungkap Gatot seperti dikutip dari Youtube Refly Harun yang tayang pada Kamis (1/5/2025). 

Baca juga: Sempat Berapi-api, Hercules Minta Maaf ke Sutiyoso Akui Kesalahan : Saya Kagum dengan Beliau

Diungkap Gatot Nurmantyo, Hercules sempat dipekerjakan sebagai tenaga bantuan operasi (TBO) yang bertugas membantu mengangkuti barang-barang keperluan militer saat di Timor Timur.

"Begini, kita kan prajurit-prajurit di sana merasa sudah dibantu, dibawain barang-barangnya kayak gitu. Maka, dibawa ke Jakarta dan Solo untuk supaya kesejahteraannya, kehidupannya lebih baik, berubah lah."

"Tapi, justru dia mengata-ngatai pensiunan, padahal yang bawa dia ke sini sudah pensiun itu, zamannya tahun 80-an," ujar 

Gatot menyinggung pernyataan Hercules selama ini berutang nyawa terhadap Prabowo Subianto. 
 
Padahal menurut Gatot, jasa Hercules hanya sebatas mengangkuti barang-barang keperluan militer.

"Jasanya ngangkat-ngangkat barang, kan dibayar juga. Cuma karena Pak Prabowo ya mungkin hatinya baik, kan gitu kamu ikut, mungkin. Tapi, saya yakin bukan Prabowo juga (yang ajak ke Jakarta)," tambahnya. 
 
Namun kini Hercules disebut tak ingat akan masa lalunya itu, dan berbalik menyerang TNI.

Sebelumnya, Hercules bahkan menyebut Sutiyoso sudah "bau tanah" dan memperingati agar diam.

Gatot Nurmantyo tak terima Hercules sudah menghina Sutiyoso, purnawirawan jenderal TNI bintang tiga yang juga mantan Gubernur Jakarta (1997-2007).

"Saya juga purnawirawan tidak kau anggap kau ngomong seenak perut. Ingat kau dulu dpo, kau bisa ke Jakarta pakai apa. Sudah purnawirawan juga yang bawa kau ke sini, ngomong seenaknya, tidak sopan, sudah jadi raja kau?," kata Gatot sambil menunjuk ke arah kamera.

Gatot Nurmantyo juga mengecam keras aksi Hercules bersama Grib-nya selama ini, yang dianggap lebih sebagai kelompok preman dibanding ormas.

Gatot mengatakan bahwa Hercules adalah preman yang memakai pakaian ormas.

"Kamu itu adalah preman yang memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan bahwa kau itu preman," ujar Gatot.

"Di Jawa Barat kau mengatakan kalau ingin didukung oleh Grib, pertama mencintai dulu Grib, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu!," kecam Gatot.

"Gubernur, Bupati, Wali Kota itu harus mencintai rakyat dulu, karena dia mendapat mandat dari rakyat, yang milih rakyat, bukan Grib. Preman itu," kata Gatot.

"Yang kedua, Ini yang membuat saya marah. Kejadian di Depok. Polisi itu adalah alat negara, yang melaksanakan ketertiban demi masyarakat. Ketika akan menangkap, dilawan dikepung. Negara apa ini? Alat negara, mobilnya dibakar lagi," ujar Gatot.

"Kalau saya diam, orang akan menyangka bahwa polisi sudah tidak ada. Kalahnya sama preman. Ini bahaya bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Gatot.

Baca juga: VIDEO Pemicu Kemarahan Hercules ke Sutiyoso, Seragam Ormas Disinggung Tiru TNI, Perintahkan Diam

Menurut Gatot, pernyataan Hercules ke Sutiyoso yang disebut bau tanah, juga berarti menghina pensiunan Kopassus.

"Satu, dia menghina pensiunan Kopassus. Hei, kau juga menghina Presiden saya. Jenderal Prabowo itu, Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad, presiden saya, kau bilang bau tanah lagi. Saya juga bau bau tanah," terang Gatot tegas. 

"Yang sopan bicara. Para purnawirawan itu, tidak ada satupun kata akan menghianati negara. Justru mendukung," ujarnya.

Gatot mengatakan Presiden Prabowo itu adalan mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad.

Karenanya pasti mendukung semua hal demi kemajuan bangsa seperti yang dilakukan para purnawirawan TNI dengan usulannya.

"Gak masuk akal. Makanya, pernyataan yang 8 itu kan mendukung, kecuali IKN. Dan memberikan masukan-masukan yang konkrit. Berdasarkan pemikiran mereka sendiri," katanya.

"Karena purnawirawan itu, hei Hercules ku kasih tahu. Purnawirawan-purnawirawan yang bicara itu, mereka adalah orang-orang gila. Gila mencintai NKRI termasuk Presiden saya. Dia itu gila demi negara," tambah Gatot.

"Kau apa jasamu terhadap negara? Hidup di negara ini yang sopan santun," ujar Gatot.

"Saya mohon maaf untuk saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Selama ini saya tidak pernah bicara keras.

Tapi dengan preman, saya harus bicara terbuka seperti ini, dengan menggunakan bahasa preman," kata Gatot.

Karenanya kata Gatot, Hercules tidak boleh mengatakan bau tanah ke Sutiyoso.

"Gak boleh seperti itu. Semua TNI juga akan menjadi purnawirawan. Bahkan doanya prajurit, panjang umur sampai pensiun, menyelesaikan tugas," ucapnya.

Gatot mengatakan Sutiyoso dengan bintang tiganya bukan sembarangan dan harus berdarah-darah mendapatkannya dengan pengabdian dalam perang.

"Termasuk saya juga berdarah-darah di Timor Timur," katanya.

"Dan yang lebih parah lagi, kalau negara sudah dikuasai preman, kehancuran akan terjadi," kata Gatot.

Di akhir video diketahui, saat marah dan mengecam tindakan dan pernyataan Hercules, di sebelah Gatot Nurmantyo di bangku berbeda tampak ada pakar hukum tata negara Refly Harun, dan jurnalis senior Hersubeno Arif.

"Negara tidak boleh ada premanisme dan itu harus diberantas," kata Gatot mengakhiri videonya.

Hercules Minta Maaf

"Pak Sutiyoso aja diam aja, pak Gatot kayak kebakaran jenggot. Kayak saya punya dosa. Tolong Pak Gatot jangan mengganggu saya, sudah kayak menghabisi saya," lanjutnya.

Hercules didampingi pengacara kondang Sunan Kalijaga dan jajaran ormas GRIB Jaya hanya menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya terhadap Sutiyoso.

"Pak Sutiyoso yang menyinggung masalah ormas itu, saya minta maaf kepada Pak Sutiyoso. Minta maaf sebesar-besarnya pada Pak Sutiyoso, kepada anak cucu dan keluarga semua," ucapnya.

"Karena Pak Sutiyoso dari Komando Pasukan Khusus Baret Merah, saya sangat  hormat dan kagum dengan beliau," sambungnya.

Hercules menegaskan dirinya mengaku salah terhadap Purnawirawan TNI, Sutiyoso.

"Atas kesalahan saya kemarin saya mengucap itu, saya minta maaf sebesar-besarnya. Sampai ke anak cucu saya minta maaf," terangnya.

Namun tidak dengan Gatot Nurmantyo.

Hercules memperingatkan Gatot Nurmantyo bahwa dirinya tidak akan pernah takut apalagi sampai meminta maaf.

Mantan preman Tanah Abang ini mempertanyakan apa kesalahannya sampai Gatot Nurmantyo begitu sinis kepadanya.

"Buat saudara Gatot saya gak mau (minta maaf), saya tidak takut sama anda, saya tidak menghargai anda, tapi kenapa bengis banget gitu lo, aku salah apa?" ungkap Hercules dikutip dari YouTube Seleb Oncam News pada Jumat (2/5/2025).

"Aku gak salah dengan Pak Gatot lo. Sampai bicara premanisme, kurang ajar, aku salah apa Pak Gatot?" tambahnya.

Hercules masih heran, pasalnya tak pernah bermasalah dengan Gatot Nurmantyo namun sang mantan Panglima TNI tersebut begitu geram terhadap dirinya.

"Pak Gatot yang aku hormati dan aku muliakan, mantan Panglima TNI saya sedih lo, Anda bisa luar biasa geram kayak saya punya kesalahan. Aku juga manusia biasa, di sini memperbaiki diri," lanjutnya.

Sebelumnya Rosario de Marshall atau Hercules mengatakan dirinya tak takut dengan Sutiyoso, jenderal purnawirawan TNI yang juga mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dan eks Gubernur DKI Jakarta. 

Setelah Sutiyoso sebelumnya ikut menanggapi soal revisi undang-undang (RUU) Ormas yang tengah hangat dan digulirkan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Ketua umum (Ketum) Grib Jaya tersebut secara gamblang meminta Sutiyoso untuk diam.

Hal itu disampaikan Hercules saat memberi dukungan kepada Razman Nasution yang sedang bersidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (29/4/2025) melansir Tribunjakarta.com.

Ia mengaku tak takut dengan Sutiyoso.

Hercules bahkan menyebut Sutiyoso sudah bau tanah.

“Orang semua takut sama Pak Sutiyoso. Saya tidak. Saya bilang Anda itu mulut sudah bau tanah,” kata Hercules.

"Kaya Pak Sutiyoso itu ngapain, Pak Sutiyoso itu gak usahlah menyinggung ormas, sudahlah kalau saya bilang mulutmu sudah bau tanah. Gak usah nyinggung-nyinggung kita," tegas Hercules.

Hercules juga tegas mengatakan, tidak takut terhadap Sutiyoso.

"Orang boleh takut sama Pak Sutiyoso, saya gak takut," jelasnya. 

Baca berita lainnya di google news

Bergabung dan baca berita menarik di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved