Berita Palembang

Sosok Doddy Asihnyoto, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Berpengalaman Jadi ASN Sejak 2005

BKKBN kini bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). 

Penulis: Angga Azka | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Angga
BKKBN SUMSEL - Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Doddy Asihnyoto Saat Dijumpai Beberapa Waktu yang Lalu. 

"Menjadi seorang Plt saya dapat belajar dari dinamika di lapangan. Kalau biasanya saya berhadapan dengan teori, kebijakan. Di sini saya bisa bersentuhan langsung dengan kelompok dan individu yang membutuhkan dampak positif dari semua kebijakan yang pemerintah programkan," ujarnya. 

Sebulan menjabat sebagai Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Doddy sudah mendapatkan kondisi yang ada di Sumatera Selatan, khususnya kabupaten Ogan Ilir yang memiliki kondisi keluarga resiko stunting  pada saat mendampingi kunjungan menteri kependudukan dan pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN. 

"Kita lihat di Ogan Ilir masih ada yang belum memiliki air bersih, jamban, disitu kita hadir bersama stakeholder yg lain gubernur Sumsel, bupati,wakil bupati Ogan Ilir kami bersama sama menanggulangi kondisi tersebut, karena stunting itu tidak hanya kurang gizi tapi juga kondisi lingkungan juga  mempengaruhi stunting itu," ungkapnya. 

Disini program kearifan lokal yg disebut songket limar dari perwakilan BKKBN Sumsel yaitu membantu dgn memberikan paket bantuan untuk ibu hamil, menyusui dan makanan untuk bayi bekerjasama dgn BAZNAS. 

Adapun yang dilakukan oleh Doddy sebagai Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel yang akan menjadi salah satu tugasnya yaitu memastikan pengawalan tentang program Quick Wins sesuai dan dapat diterapkan pada masyarakat Sumatera Selatan dengan menyesuaikan  kearifan lokalnya.

Quick Wins adalah program percepatan yang bertujuan untuk mencapai hasil dalam waktu singkat, terutama dalam bidang kependudukan dan pembangunan keluarga. Program ini bertujuan untuk menekan stunting , meningkatkan peran ayah, memberdayakan lansia, menyediakan pengasuhan anak berkualitas, dan meningkatkan akses informasi keluarga. 

Program-program Quick Wins dibagi menjadi 5 program penting, pertama yakni Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting); kedua, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) ; ketiga, Gerakan Ayah Teladan Indonesia(Gati). Program keempat, yakni aplikasi super berbasis akal imitasi (AI) yang melayani konsultasi keluarga: sedangkan kelima, yakni SIDAYA atau Lansia Berdaya,.

"Kita terus komunikasi untuk mencapai target-target kita dengan cara turun ke lapangan jika tidak bisa kita komunikasi lewat zoom , sehingga para penyuluh mengerti program Quick Wins dan mengetahui apa yang harus dilakukan, bagaimana cara mencapai targetnya dan menggerakkan masyarakat di didesanya sampai unit yg palling kecil yaitu keluarga," tutupnya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved