Berita Palembang
Sosok Doddy Asihnyoto, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Berpengalaman Jadi ASN Sejak 2005
BKKBN kini bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).
Penulis: Angga Azka | Editor: Slamet Teguh
Laporan wartawan Sripoku.com, Angga
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - BKKBN kini bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).
Transformasi ini dinilai mempunyai tugas yang lebih kompleks dan berdampak lebih luas bagi masyarakat secara umum dan keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel sendiri sejak Maret lalu dinakhodai oleh Doddy Asihnyoto, S.E, MAPS atau sering dipanggil Doddy meski masih berstatus sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
Pribadi yang ramah dan selalu tersenyum, kepada siapapun yang dijumpainya.
Sebelum menjadi Plt Kepala Perwakilan BKKBN Prov Sumsel, Doddy mengawali karier saat mengikuti tes CPNS tahun 2005, dalam bidang keuangan dan perencanaan anggaran .
"Tidak butuh waktu yang lama di tahun 2010 mendapat kesempatan untuk sekolah di luar negeri dan mendapatkan beasiswa untuk mendapat gelar Master dalam bidang kependudukan" ungkap Doddy Asihnyoto.
Seusai menyelesaikan studi S2 di luar negeri, ia kembali ke Indonesia dan berbakti kepada Ibu Pertiwi tercinta.
"Setelah saya menyelesaikan studi saya, saya kembali ditempatkan di biro keuangan dan pengelolaan bmn," katanya.
Seiring waktu, dengan penuh kesabaran dan juga dedikasi yang baik Doddy Asihnyoto, dipercaya untuk mengemban amanah masuk ke bidang program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi yang jauh dari ilmu yang selama ini dipelajari, yang hanya berkutat dalam bidang keuangan, anggaran dan pengelolaan bmn.
Namun, dengan dedikasi ketekunan serta sifat mau belajarnya membuat ia berhasil menjalankan tugasnya dikedeputian KBKR sebagai Kasubdit di Direktorat Jalur swasta.
"Setelah beberapa tahun di bidang program keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, saya kembali dipercaya untuk menjadi kepala bagian perencanaan anggaran," ucapnya.
Baca juga: BKKBN Sumsel Siap Kerja Sama Dengan Sriwijaya Post-Tribun Sumsel Untuk Menjangkau Masyarakat
Baca juga: BKKBN Sumsel Layani KB Gratis di RSUD Gandus, Mulai Selasa untuk Semua Kontrasepsi
Doddy juga pernah mengikuti bidding sebagai kepala perwakilan di Provinsi dan masuk dalam 3 besar di provinsi DIY.
Setelah itu Doddy Asihnyoto, dipercaya sebagai Plt Kepala Biro Perencanaan.
Seiring berjalannya waktu, Doddy Asihnyoto di percaya menjadi Plt Kepala Perwakilan BKKBN Prov Sumsel yang merupakan pengalaman baru baginya, namun, ia tidak akan menyia-nyiakan amanah tanggung jawab yang diberikan oleh pimpinan dan terus belajar,belajar dan belajar .
"Menjadi seorang Plt saya dapat belajar dari dinamika di lapangan. Kalau biasanya saya berhadapan dengan teori, kebijakan. Di sini saya bisa bersentuhan langsung dengan kelompok dan individu yang membutuhkan dampak positif dari semua kebijakan yang pemerintah programkan," ujarnya.
Sebulan menjabat sebagai Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Doddy sudah mendapatkan kondisi yang ada di Sumatera Selatan, khususnya kabupaten Ogan Ilir yang memiliki kondisi keluarga resiko stunting pada saat mendampingi kunjungan menteri kependudukan dan pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN.
"Kita lihat di Ogan Ilir masih ada yang belum memiliki air bersih, jamban, disitu kita hadir bersama stakeholder yg lain gubernur Sumsel, bupati,wakil bupati Ogan Ilir kami bersama sama menanggulangi kondisi tersebut, karena stunting itu tidak hanya kurang gizi tapi juga kondisi lingkungan juga mempengaruhi stunting itu," ungkapnya.
Disini program kearifan lokal yg disebut songket limar dari perwakilan BKKBN Sumsel yaitu membantu dgn memberikan paket bantuan untuk ibu hamil, menyusui dan makanan untuk bayi bekerjasama dgn BAZNAS.
Adapun yang dilakukan oleh Doddy sebagai Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel yang akan menjadi salah satu tugasnya yaitu memastikan pengawalan tentang program Quick Wins sesuai dan dapat diterapkan pada masyarakat Sumatera Selatan dengan menyesuaikan kearifan lokalnya.
Quick Wins adalah program percepatan yang bertujuan untuk mencapai hasil dalam waktu singkat, terutama dalam bidang kependudukan dan pembangunan keluarga. Program ini bertujuan untuk menekan stunting , meningkatkan peran ayah, memberdayakan lansia, menyediakan pengasuhan anak berkualitas, dan meningkatkan akses informasi keluarga.
Program-program Quick Wins dibagi menjadi 5 program penting, pertama yakni Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting); kedua, Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) ; ketiga, Gerakan Ayah Teladan Indonesia(Gati). Program keempat, yakni aplikasi super berbasis akal imitasi (AI) yang melayani konsultasi keluarga: sedangkan kelima, yakni SIDAYA atau Lansia Berdaya,.
"Kita terus komunikasi untuk mencapai target-target kita dengan cara turun ke lapangan jika tidak bisa kita komunikasi lewat zoom , sehingga para penyuluh mengerti program Quick Wins dan mengetahui apa yang harus dilakukan, bagaimana cara mencapai targetnya dan menggerakkan masyarakat di didesanya sampai unit yg palling kecil yaitu keluarga," tutupnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Menolak Diceraikan, Anak Polisi di Palembang Aniaya Istrinya Hingga Lebam, Lapor ke Polda Sumsel |
![]() |
---|
Parkside’s Hotel Palembang, Berada di Tengah Kota Tawarkan Fasilitas Lengkap dengan Konsep Modern |
![]() |
---|
Tegur Pemotor yang Ngebut dan Nyaris Diserempet, Mahasiswa di Palembang Malah Jadi Korban Penusukan |
![]() |
---|
Ngaku Dibegal Padahal Motornya Dijual, Pria di Palembang Buat Laporan Palsu, Berujung Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Pembelian Beras Premium Dibatasi, Retail di Palembang Sebut Pasokan Terbatas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.