Wanita Dikeroyok di Pekanbaru

Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukitraya Kompol Syafnil usai Wanita Dikeroyok Debt Collector: Saya Malu

Kapolda Riau Irjen Herry heryawan ungkap rasa malunya atas insiden wanita dikeroyok 11 debt collector di depan kantor polisi, copot Kapolsek Bukitraya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Dok Polsek Bukitraya/Tangkapan layar video
KAPOLSEK BUKITRAYA DICOPOT- Kapolsek Bukitraya di Pekanbaru, Kompol Syafnil dicopot dari jabatannya imbas kasus pengeroyokan debt collector terhadap wanita, Kapolda Riau Irjen Herry heryawan ungkap rasa malunya atas insiden wanita dikeroyok 11 debt collector di depan kantor polisi, copot Kapolsek Bukitraya 

Menurut Syafnil, sebelumnya korban dan pelaku sempat bertemu di sebuah hotel untuk bernegosiasi mengenai penarikan mobil tersebut.

Upaya damai yang dimediasi oleh anggota polisi tak membuahkan hasil. 

Pelaku kemudian menghubungi korban dan seorang saksi untuk bertemu di kawasan Jalan Parit Indah.

Namun, di lokasi tersebut, kelompok pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang malah melakukan perusakan terhadap mobil korban.

Karena ketakutan, korban melarikan diri ke Polsek Bukitraya.

"Korban dikeroyok di dekat gerbang masuk mapolsek," kata Syafnil.

Para pelaku disebut memukul korban dan mobilnya menggunakan batu dan kayu.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka hingga mengeluarkan darah dan langsung melaporkan kejadian ke Polsek Bukitraya.

Sayangnya, meski mendapatkan kekerasan dari debt colletor di depan Mapolsek Bukitraya, sebanyak 4 anggota polisi yang melihat kejadian tersebut tidak membantu korban.

Keempat polisi tersebut cuma terdiam tanpa melakukan pembelaan atau mencoba untuk melindungi korban.

Bahkan, mereka diduga hanya merekam aktivitas pengeroyokan tanpa tanpa melakukan hal apapun.

Syafnil mengaku, saat kejadian berlangsung, anggotanya yang piket berusaha menolong korban, namun kalah jumlah.

"Anggota saya yang sedang piket ini sudah berusaha membantu, tapi kalah jumlah.

Apalagi, anggota piket sudah tua-tua dan sakit-sakitan. Ada yang sakit gula, hipertensi, saraf terjepit, dan ada yang bahunya sudah dipasang pen," ungkapnya.

Ia juga menyayangkan sikap empat anggota polisi dari satuan lain yang saat itu berada di lokasi namun tidak membantu korban.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved