Sosok Irjen Herry Kapolda Riau yang Copot Kapolsek Bukit Raya Buntut Debt Collector Keroyok Wanita 

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan yang copot jabatan Kapolsek Bukit Raya buntut kasus pengeroyokan yang dialami Ramadhani Putri (31) oleh kelompok debt collector.

Herry Heryawan menjabat sebagai Kapolda Riau menggantikan Irjen Mohammad Iqbal.

Herry Heryawan merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996.

Sejumlah jabatan strategis di Polri pun juga sudah pernah ia emban.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Wakapolresta Tanjung Pinang (2009) dan Kaden 88 Anti Teror Ditreskrim Polda Kepulauan Riau (2009).

Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Kasubdit Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2011) dan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2013).

Herry juga pernah menduduki posisi sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2016.

Karier makin moncer setelah ia didapuk sebagai Kapolresta Depok pada 2016.

Baca juga: VIDEO Pengeroyokan Wanita oleh Debt Collector di Depan Polsek Bukitraya Berujung Kapolsek Dicopot

Satu tahun kemudian, Herry dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Penindakan Densus 88 AT.

Sebelum menjadi Kapolda Riau, Herry Heryawan sempat menjabat sebagai Stafsus Mendagri RI dari 2023 hingga 2025.

Sepanjang kariernya di Polri, Irjen Herry Heryawan memiliki rekam jejak yang cemerlang.

Ia pernah mengungkap sejumlah kasus besar, mulai dari premanisme, narkoba, hingga terorisme.

Preman hingga teroris dibuat ketar-ketir.

Salah satu kasus yang menonjol yang pernah berhasil ditanganinya yakni menangkap sekaligus menembak kaki John Kei, mantan preman legendaris di Jakarta, pada 2012 silam.

Copot Kapolsek Bukit Raya