Wanita Dikeroyok di Pekanbaru

Kapolda Riau Copot Kapolsek Bukitraya Kompol Syafnil usai Wanita Dikeroyok Debt Collector: Saya Malu

Kapolda Riau Irjen Herry heryawan ungkap rasa malunya atas insiden wanita dikeroyok 11 debt collector di depan kantor polisi, copot Kapolsek Bukitraya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Dok Polsek Bukitraya/Tangkapan layar video
KAPOLSEK BUKITRAYA DICOPOT- Kapolsek Bukitraya di Pekanbaru, Kompol Syafnil dicopot dari jabatannya imbas kasus pengeroyokan debt collector terhadap wanita, Kapolda Riau Irjen Herry heryawan ungkap rasa malunya atas insiden wanita dikeroyok 11 debt collector di depan kantor polisi, copot Kapolsek Bukitraya 

Ia juga mengajak seluruh anggotanya untuk menjaga marwah institusi dengan disiplin, dedikasi, dan integritas.

"Jadilah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang dapat diandalkan dalam setiap situasi," kata Herry.

Ia menegaskan bahwa Polda Riau tidak akan menoleransi segala bentuk gangguan kamtibmas, termasuk tindakan premanisme berkedok debt collector.

"Setiap pelanggaran hukum, baik dilakukan oleh masyarakat umum maupun yang terjadi di lingkungan institusi kepolisian, akan ditindak secara profesional, transparan, dan tanpa pandang bulu. Kami akan tindak tegas pelaku premanisme," jelasnya.

Jabat Kepala SPKT Polda Riau

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karibianto, menyampaikan bahwa Kompol Syafnil kini menjabat sebagai Kepala Siaga Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau.

"Kapolsek Bukitraya kini dijabat oleh Kompol David Ricardo, yang sebelumnya menjabat di Kabagops Polresta Pekanbaru," ungkap Anom melalui pesan WhatsApp.

Sementara itu, jabatan Kabagops Polresta Pekanbaru kini dijabat oleh Kompol Noak Pembina Aritonang.

Kronologi

Sebelumnya, seorang wanita bernama Ramadhani Putri (31) menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah debt collector di depan Mapolsek Bukitraya, Pekanbaru.

Peristiwa pengeroyokan terjadi di depan Mapolsek Bukit Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (19/4/2025) dini hari.

Diketahui, Ramadhani Putri juga berprofesi di bidang yang sama dengan sekelompok debt collector tersebut di vendor berbeda.

Korban dikeroyok oleh kelompok debt collector bernama Fighter, yang disebut berselisih dengan korban karena memperebutkan target penarikan mobil yang sama.

Kapolsek Bukitraya, Kompol Syafnil, membenarkan bahwa para pelaku dan korban berasal dari kelompok debt collector yang berbeda.

"Pelaku dan korban sama-sama debt collector dengan kubu yang berbeda," ujar Syafnil kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (20/4/2025) malam.

Baca juga: Duduk Perkara Wanita di Pekanbaru Dikeroyok Debt Collector, Polisi Diduga hanya Merekam

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved