Kecelakaan di Palembang

Sosok Mahis Lansia di Palembang Tewas Terseret Truk Usai Antar Cucu Les, Anak Tunggalnya Histeris

Teriakan histeris langsung diluapkan cucu dan anak tunggal M Mahis, lansia yang tewas terseret truk di Jalan Bypass Alang-alang Lebar Palembang.

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
KAMAR JENAZAH -- Petugas membawa M Mahis korban tewas terseret truk ke instalasi forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Selasa (15/4/2025). Mengetahui Mahis tewas, cucu dan anak tunggalnya histeris. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tangis dan teriakan histeris langsung diluapkan cucu dan anak tunggal M Mahis, lansia yang tewas jadi korban tabrak lari sopir truk pengangkut telur di Jalan Bypass Alang-alang Lebar Palembang, Selasa (15/4/2025). 

Mahis tewas dengan luka parah setelah tubuhnya terseret sejauh lebih kurang 15 meter dari lokasinya ditabrak.

Sementara, sopir truk yang menabrak mahis langsung kabur bahkan meninggalkan kendaraannya begitu saja. 

Setibanya di rumah sakit, anak dan cucu korban M Mahis meluapkan emosi dan berteriak histeris ketika melihat kondisi jenazah yang sudah terbujur di kamar mayat dan sudah didampingi anggota Biddokkes RS Bhayangkara.

"Tidak terima iyek (kakek) seperti ini. Tadi habis anter saya, siapa yang nabrak pak. Kok tidak lihat kalau ada yang bawa motor," tanya Sari (20) cucu korban ke petugas kamar jenazah sambil menangis.

Anak tunggal korban Agus juga mengungkap hal yang sama ketika melihat jenazah ayahnya. 

"Saya tidak terima ayah saya seperti ini, siapa yang menabrak," katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lansia di Palembang Tewas Terseret Truk Sejauh 15 Meter Usai Ditabrak, Sopir Kabur

KELUARGA KORBAN -- Saat datangi kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, keluarga korban M Mahis korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Bypass Alang-alang Lebar teriak histeris, Selasa (15/4/2025). Korban Mahis habis antar Cucu pergi les.
KELUARGA KORBAN -- Saat datangi kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, keluarga korban M Mahis korban kecelakaan lalu lintas di Jalan Bypass Alang-alang Lebar teriak histeris, Selasa (15/4/2025). Korban Mahis habis antar Cucu pergi les. (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Agus menambahkan sebelum mengalami kecelakaan lalu lintas sempat mengantar anaknya untuk les. Setelah itu mau pulang ke Perumahan Bumi Mas.

"Ayah ini habis antar anak saya pergi les. Mau pulang, tiba-tiba saya dapat kabar dari Ketua RT di tempat kami tinggal dulu kalau ayah kecelakaan, " katanya.

Agus mengaku ia merasakan firasat buruk beberapa hari sebelum kejadian, dimana terdengar cuitan burung kedasih.

Tetapi tidak menyangka jika yang akan meninggal adalah ayahnya sendiri.

"Beberapa hari lalu sempat mendengar suara burung kedasih di dekat rumah, kalau mitos di kami kalau ada suara burung itu berarti bakal ada yang meninggal," katanya.

Almarhum Mahis merupakan seorang pensiunan ASN di Rumah Sakit Mihammad Hoesin dan kesehariannya lebih banyak di rumah dan mengantar cucunya.

"Ayah dulu kerja di RSMH, pensiun di sana. Sekarang banyak di rumah dan antar anak saya les ," katanya.

Saat ini keluarga korban tengah berkumpul dan masih menunggu dokter forensik tiba untuk memeriksa kondisi jenazah.

Tegaskan Tolak Damai

Keluarga sangat menyayangkan sikap sopir yang kabur bahkan meninggalkan truk yang dikendarainya setelah kejadian. 

Sampai saat ini sopir dari truk BG 8816 IC masih dalam pengejaran polisi setelah kabur menabrak sepeda motor dan menewaskan korban di lokasi.

Agus anak korban mengatakan, tidak terima almarhum ayahnya diperlakukan tidak sebagaimana mestinya oleh sopir.

"Ini manusia yang ditabrak, masa ditinggal begitu saja," ungkap Agus saat di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan.

Pihak keluarga meminta sopir bertanggung jawab dan enggan berdamai jika tak ada itikad baik.

"Terus terang saya tidak mau damai sama sopir ini. Dia main lari saja, seandainya dia ikut antar atau ada di lokasi mungkin lain cerita," katanya.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang AKP Arham Sikakum mengatakan sopir kabur dari lokasi kejadian sebelum polisi tiba untuk melakukan olah TKP.

"Sementara ini sopir belum ditemukan, kabur," ujar Arham.

Ia mengimbau supaya sopir yang belum diketahui identitasnya ini segera menyerahkan diri ke Satlantas Polrestabes Palembang agar dapat dimintai keterangan.

"Kami imbau segera serahkan diri," tandasnya.
 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved