Banjir di Palembang

Prima Salam Optimis 2028 Palembang Bebas Banjir, Sebut Sudah Rapat dengan Ahli dari Belanda

Prima Salam, mengaku optimistis permasalahan banjir yang selalu melanda ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), akan bisa teratasi pada 2028.

SRIPOKU/SYAHRUL HIDAYAT
BANJIR DI PALEMBANG -- Kondisi pemukiman warga di Jalan Taman Murni Lr Family, Kelurahan Alang Alang Lebar, Kecamatan Alang Alang Lebar, Palembang KM 11, Senin (14/4/2025). Wakil Wali Kota Palembang optimis 2028 Palembang bebas banjir. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Masalah banjir yang melanda kota Palembang, selalu menjadi 'momok' bagi warga  setiap musim penghujan tiba. 

Meski begitu, pemerintahan kota Palembang yang saat ini dipimpin Ratu Dewa dan Prima Salam, mengaku optimistis permasalahan banjir yang selalu melanda ibu kota provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), akan bisa teratasi pada 2028 mendatang. 

Keoptimisan ini diungkapkan Wakil Walikota Palembang Prima Salam, di sela-sela melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang

"Masalah banjir akan selesai empat tahun oleh RDPS (Ratu Dewa- Prima Salam), " kata Prima dengan optimis. 

Baca juga: Ratu Dewa Ungkap Penyebab Banjir di AAL : Tersumbat di Beberapa Ruas Jalan SMB

Mantan anggota DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) itu sendiri menilai, banjir yang terjadi di beberapa titik wilayah Palembang, bukanlah banjir namun berupa genangan air. 

Pemkot Palembang sendiri dikatakan Prima, sedang menyiapkan Detail Engineering Design (DED) atau perencanaan konstruksi sipil, yang dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah banjir. 

DED merupakan tahap perencanaan yang penting dalam proyek pengendalian banjir, dan manfaat DED dalam penanganan banjir Membantu mengurangi risiko banjir, meningkatkan efisiensi, memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, dan melindungi masyarakat dari ancaman banjir.

"Itu genangan (banjir) air, bukan banjir dan DED sudah rapat dengan pihak ahli dari Belanda, kita sudah zoom dengan Profesor di Belanda karena itu efisiensi dan sudah tahu kajian Palembang. Di mana dibuat DED tahun ini, dan tahun depan dimulai penanggulangan banjir di Palembang, dengan dua  tahun pengerjaan dan InsyaAllah tahun 2028, Palembang bebas banjir, " janjinya. 

Ditambahkan Prima, mengenai pertanyaan kenapa selama ini tidak fokus penangan banjir di Palembang, diakuinya di bawah kepemimpinan RDPS pihaknya masih mencari formulasi yang tepat. 

"Ahamdulillah akan ada solusinya, dan selama ini belum ketemu obatnya. Kebetulan kontraktor dibIKN nganggur maka nanti akan mengerjakannya, " ungkap Prima. 

Dalam meminimalisir banjir di Palembang, ia bersama Ratu Dewa berharap jajaran ASN dan non ASN di Palembang, bisa memetakan daerahnya yang selama ini jadi langganan banjir. 

"Maka dari itu, pak Camat minta data dari Lurah yang berasal dari RW dan RT yang dapat insentif di sana." jelasnya. 

Prima pun memastikan perangkat  RT dan RW yang ada, harus mengetahui secara detail wilayahnya dan memetakan daerah yang rawan banjir selama ini untuk diselesaikan segera 

"Jika tugas berat, maka dinaikkan insentif bantu penagihan PBB, bantu masalah PKH yang benar, bagi warga yang membutuhkan, " pungkasnya. 

 

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved