Banjir di Palembang

Pasang CCTV dan Tegaskan Sanksi Buang Sampah Sembarangan, Upaya Ratu Dewa Atasi Banjir di Palembang

Wali Kota Palembang Ratu Dewa akan segera menerapkan berbagai kebijakan untuk menghadapi masalah banjir. Diantaranya memasang CCTV dan sanksi.

Ratu Dewa
BANJIR DI PALEMBANG -- Walikota Palembang Ratu Dewa saat meninjau titik banjir di Simpang Flyover Polda Sumsel, Palembang, Minggu (9/3/2025) subuh. Ratu Dewa akan menerapkan berbagai kebijakan guna mengatasi banjir di Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Wali Kota Palembang Ratu Dewa akan segera menerapkan berbagai kebijakan untuk menghadapi masalah banjir. 

Diantaranya memasang CCTV dan menerapkan sanksi tegas bagi siapa saja yang membuang sampah sembarangan. 

Menurut Ratu Dewa, ada 5 faktor penyebab banjir, yang melanda kota Palembang, Minggu (9/3/2025) kemarin. 

Permasalahan- permasalahan itu dikatakan Dewa, setelah dirinya turun langsung ke lapangan meninjau titik banjir di Palembang, serta keterangan Dinas terkait. 

"Pertama, masih banyaknya sistem drainase yang terputus dan belum tersambung, karena pembangunan yang tidak memperhatikan keseimbangan lingkungan seperti perumahan, perkantoran, perdagangan atau jasa termasuk jalan umum, " kata Dewa saat dihubungi Tribunsumsel.com, Senin (10/3/2025). 

Baca juga: Penjelasan BBWS Sumsel Soal Banjir di Palembang, Minta Masyarakat Jaga Kebersihan Saluran Air

Hal kedua, berkurangnya daerah resapan, baik di permukiman maupun di kawasan komersial.

Kemudian, Topografi kota Palembang yang datar atau rawa, serta berada di bawah muka air pasang sungai musi.

Keempat, kapasitas drainase berkurang dan aliran air terhambat karena sampah serta bangunan di daerah aliran air.

"Terakhir, sarana dan prasarana pengendali banjir masih kurang, " ucapnya. 

Pada saat meninjau ke sejumlah titik lokasi banjir, diakui Dewa, ada fakta di lapangan yang hingga kini masih menjadi masalah. 

Para petugas di lapangan cukup kewalahan membersihkan saluran yang mampet, sehingga air hujan ekstrem yang melanda Palembang mengalami kendala menuju resapan air.

Dampaknya, sejumlah aliran air yang seharusnya lebih cepat tekendali, nyatanya lebih lama mengendap disaluran, hingga membuat beberapa kawasan lebih lama terdampak. 

"Hujan yang terjadi memang beruntung, bahkan hampir setiap hari mengalami hujan deras, namun yang cukup disayangkan masih banyak saluran air yang dipenuhi tumpukan sampah," tandas Dewa. 

Padahal menurut Ratu Dewa, saluran itu sudah dibersihkan belum satu bulan lamanya, dan kini tumpukan sampah sama banyaknya ketika sebelum dibersihkan.

"Ini salah satu masalah dan PR bersama, saya minta unsur pemerintahan terkait lebih tegas lagi menerapkan perda membuang sampah ini," ujar Dewa. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved