Kopi Sumsel
Harga Kopi di OKU Kini Turun Rp 65 Perkilo, Petani Berharap Pemerintah Bisa Menetapkan Harga Standar
Untuk itulah kini petani berharap ke depan pemerintah bisa menetapkan harga standar hingga ke tingkat petani.
|
Penulis: Leni Juwita | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com
ILUSTRASI KEBUN KOPI - Harga Kopi di OKU Kini Turun Rp 65 Perkilo, Petani Berharap Pemerintah Bisa Menetapkan Harga Standar, Senin (14/4/2025).
Pendapat yang sama juga di katakan Yunita, menurutnya, biasanya untuk memetik kopi itu dibutuhkan waktu sampai berbulan, namun ini sekali petik sduah habis.
”Biasanya 3 tahap pemetikan sampai habis buah kopi, ini sekali metik kian sudah leci /abis buah kawe,” keluh salah seorang petani kopi di Kecamatan Ulu Ogan.
Karena harganya mahal, belakangan ini tidak ada lagi petani yang menyimpan gabah kopi di rumah, intinya setiap panen langsung dijemur kemudian digiling dan langsung dijual.
Apalagi kebutuhan untuk biaya sekolah anak dan makan sehari-hari sudah sangat mendesak.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Berita Terkait
Berita Terkait: #Kopi Sumsel
Sempat Anjlok, Harga Kopi di Pagar Alam Naik Lagi, Petani Sumringah Mulai Jual Hasil Simpanan Panen |
![]() |
---|
Sempat Turun Jauh, Harga Kopi di Empat Lawang Kini Naik Lagi Hingga Rp 55 Ribu Perkilo |
![]() |
---|
Harga Kopi di Empat Lawang Kini Perlahan Kembali Naik, Meski Masih di Bawah Rp 50 Ribu Perkilo |
![]() |
---|
Hasilkan 56 Ribu Ton Pertahun, Bursah Zarnubi Ingin Kopi Robusta Lahat Tembus Pasar Internasional |
![]() |
---|
Tingkatkan Daya Saing, Pemkab Lahat Gelar Bimtek Bagi Petani dan UMKM Kopi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.