Berita Nasional

Curhat Dadang Kosasih, Kabid Dishub Dituduh Sunat Bantuan Sopir Angkot, Dedi Mulyadi Salahkan Emen

Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih mencurahkan perasaannya kepada Gubernur Dedi Mulyadi setelah dituduh sunat bantuan sopir

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
DADANG DITUDUH SUNAT BANTUAN - Momen (kiri) Kabid Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih mencurahkan perasaannya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (kanan) setelah dituduh sunat bantuan sopir angkot, Selasa, (8/4/2025). 

Emen menyebut saat penyerahan pemotongan uang kompensasi sopir angkot ke oknum KKSU itu ada Dishub yang menyaksikan.

Ketika diingat lagi, Emen mengakui bahwa sebenarnya Dishub menyaksikan saat penyerahan uang kompensasi dari Gubernur ke sopir angkot secara simbolis, bukan saat menyerahkan uang potongan kompensasi itu.

"Sekarang ini dibully nih (Kabid Dishub) kasihan, gara-gara kamu salah ngomong," kata Dedi sambil menunjuk Emen.

Emen pun mengakui kesalahannya dan dia mengaku sudah memberikan klarifikasi dalam BAP di Polres Bogor.

"Ini kan yang gini-gini sensitif, publik itu kan selalu mengidentikan petugas Dishub itu di lapangan selalu diidentikan dengan pungli," kata Kang Dedi Mulyadi.

"Walau pun punglinya terjadi di kabupaten lain, di kota lain, tapi namanya baju dinas perhubungan sudah diidentikan. Sehingga ketika denger bahwa ada potongan, ada iuran, ada sumbangan sukarela, ada apapun, wah Dishub mungut yeuh, dibully yeuh," ungkap KDM.

KLARIFIKASI DANA BANTUAN DISUNAT. Momen (tengah) Dedi Mulyadi mempertemukan Eman, sopir angkot Puncak(kanan) korban bantuan disunat dengan Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih (kiri). Senin (7/4/2025) malam. Emen mengungkapkan, yang memotong atau meminta uang bantuan sopir angkot Puncak Rp200 ribu adalah Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU), bukan Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih
KLARIFIKASI DANA BANTUAN DISUNAT. Momen (tengah) Dedi Mulyadi mempertemukan Eman, sopir angkot Puncak(kanan) korban bantuan disunat dengan Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih (kiri). Senin (7/4/2025) malam. Emen mengungkapkan, yang memotong atau meminta uang bantuan sopir angkot Puncak Rp200 ribu adalah Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU), bukan Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih (ig/dedimulyadi71)

Sebelumnya, lewat akun Instagram pribadinya @dedimulyadi71, Dedi Mulyadi via Tribunnews, Minggu (6/4/2025) memperlihatkan Dadang tengah bercerita.

Ia menceritakan perbincangan dengan diduga sopir angkot.

Dadang turut menyebut nama Allah yang memberikan jawaban.

Dedi juga membubuhkan keterangan pada videonya.

"Tangis Pak Dadang, Kabid pada Dishub Kabupaten Bogor.," tulis Dedi Mulyadi.

Dadang Kosasih membantah ada anggotanya yang melakukan pungli terhadap sopir angkot. 

Melansir TribunBogor.com, Dadang menyebut hal itu hanya salah paham belaka.

"Itu miskomunikasi, akhirnya kita clear-kan tidak sama sekali anggota Dishub turut serta terkait pemungutan itu."

"Kita sudah sepakat semua tidak ada pemungutan yang Rp200 ribu itu," katanya kepada wartawan, Jumat, (4/4/2025). 

Baca juga: Penjelasan Dadang Kosasih, Kabid Lalu Lintas Dishub Bogor Soal Pemotongan Uang Bantuan Sopir Angkot

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved