Berita Pali

Profil Firdaus Hasbullah Wakil Ketua DPRD PALI, Advokat Berkali-kali Kali Gagal di Pileg

Firdaus Hasbullah merupakan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten PALI, Sumatera Selatan Priode 2024-2029.

Dokumentasi Firdaus Hasbullah
FIRDAUS HASBULLAH -- Firdaus Hasbullah resmi menjadi pimpinan DPRD PALI Periode 2024 – 2029 sejak Senin (21/10/24). Sebelumnya, Firdaus Hasbullah sempat beberapa kali gagal dalam pertarungan Pileg. 

FH mengatakan perjalanan panjang karir politiknya tak lepas dari ikhtiar dan doa orang tuanya sehingga Tuhan Yang Maha Kuasa mewujudkan mimpinya menjadi wakil rakyat.

“Alhamdulillah mimpi ini bisa saya wujudkan di Pileg DPRD PALI 2024 kemarin, berkat ikhtiar yang dilakukan dan juga doa orang tua. Ini merupakan perjalanan panjang yang memang aku pikir tidak banyak orang mampuh seperti saya. Karena ada sebagian teman, satu kali calon dan gagal lalu dia sudah tidak mau calon lagi," kata Firdaus Hasbullah yang kerap disala FH itu, Senin (7/4/2025).

Selain itu, Ia juga menuturkan, bahwa selama ini ia berjuang diluar sistem untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Hal itulah yang menjadikan alasan kuat FH untuk mendedikasihkan diri masuk dalam parlemen di tanah kelahirannya.

Sehingga dirinya mencalonkan diri di Pileg DPRD PALI dan akhirnya terpilih dan menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD PALI Priode 2024- 2029.

"Saya selalu bercita-cita bagaimana saya mengurus masyarakat ini tidak di luar sistem. Saya harus berada di dalam sistem. Terutama di tempat tanah kelahiran saya sendiri. Saya ingin apa yang saya dapati, ilmu yang saya dapati, saya ingin implementasikan untuk masyarakat di daerah saya, tempat asal saya,” ujarnya.

Sebelum berkecimpungan didunia Politik, pria yang belatar belakang memiliki profesi sebagai Advokat / Pengacara ini, dikenal sebagai aktivis asal Kabupaten PALI dan merupakan sebagai salah satu Tokoh yang memberikan banyak kontribusi dalam bidang pergerakan.

Firdaus mulai mengenyam pendidikan SD dan SMP di tanah kelahirannya di Kabupaten PALI.

Setelah lulus SMP dia kemudian menlanjutkan pendidikannya di SMA Kota Palembang. Kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba).

Di sanalah ia menggembleng dirinya menjadi sosok mahasiswa yang memperjuangkan ketidakadilan dengan bergabung sabagai kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Orang tuanya sempat berpesan untuk fokus menyelesaiakan kuliah di Bandung agar setelah lulus menjadi sarjana diharapkan mendapat pekerjaan.

Namun setelah dia memutuskan bergabung di HMI, FH lebih memilih menjadi aktivis mahasiswa sehingga terbentuk menjadi sosok pribadi yang kritis.

Selama empat tahun Kuliah di Unisba, dia memutuskan pindah ke Univertsitas Muhammadyah Palembang pada tahun 1998.

Lagi-lagi FH menempah dirinya dalam dunia pergerakan, ia bersama mahasiswa lainnya membentuk Forum Aktivis Mahasiswa Sumsel (Formas) untuk mengawal reformasi di Sumatera Selatan.

“Awalnya memang titipan dan pesan orang tua itu, kuliah di Bandung cepat selesai, terus jangan neko-neko. Tidak usah ikut-ikutan. Tetapi hal itu kan setelah aku ditempa di HMI yang mengajarkan aku untuk menjadi seorang aktivis yang kritis, mahasiswa yang kritis, Nurhani aku berkata lain bahwa siapa lagi kalau tidak kita memulainya begitu kan,”kata dia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved