Berita Viral

Pilu Curhat Istri Satpam RS Bekasi yang Dianiaya Keluarga Pasien hingga Kritis, Lebaran Tanpa Suami

RI (30), Istri S (39) satpam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Jawa Barat mencurahkan isi hatinya tak lebaran dengan suami gegara dianiaya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Tribunnews.com
KASUS PENGANIAYAAN SATPAM RS DI BEKASI - Seorang satpam inisial S (39) di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat menjadi korban dugaan penganiayaan oleh keluarga pasien pada Sabtu (29/3/2025) pukul 22.00 WIB. RI (30), Istri S (39) satpam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Barat, Jawa Barat mencurahkan isi hatinya tak lebaran dengan suami gegara dianiaya 

"Ya benar sudah penyidikan," ucap Kombes Ade Ary.

Saat ini proses penanganan perkara penyerahan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada pelapor dan terlapor.

Baca juga: Sosok S Satpam Rumah Sakit di Bekasi Dianiaya Keluarga Pasien hingga Kejang, Kondisi Sudah Membaik 

Kemudian pengiriman dan penjemputan SPDP ke pihak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi.

"Posisi terakhir terlapor berada di Pontianak bersama keluarganya dan akan dimintai keterangan Senin (7/4/2025)," ujarnya.

Ade Ary menyebut terlapor disangkakan pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami kondisi kritis dan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU selama empat hari.

Adapun saat ini S sudah dalam kondisi baik meski sempat mengalami kejang-kejang usai menjadi korban penganiayaan oleh pelaku.

"(Sekarang) masih dirawat, sudah membaik, pelakunya sudah teridentifikasi karena keluarga pasien,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Bekasi Selatan AKP Imam Prakoso saat dihubungi, Sabtu (5/4/2025). 

 Pelaku diketahui seorang ABG kelahiran tahun 2000 yang berasal dari Bekasi.

"(Pelaku) termasuk keluarga pasien dan sudah teridentifikasi data pelakunya, orang Bekasi juga. Karena keluarga pasien, memang ada keluarga yang dirawat di rumah sakit,” ujar AKP Imam Prakoso.

 Imam mengungkapkan, korban S sempat menegur pelaku sebelum akhirnya pelaku emosi lalu menganiaya korban. 

"Ternyata enggak terima (ditegur). Namanya anak ABG (emosi). Itu kan pelakunya kelahiran tahun 2000 tuh, masih anak-anak. Makanya ditegur, enggak terima, marah,” ungkapnya.

Sementara itu, Manajemen RS Mitra Keluarga Bekasi Barat menyatakan dukungannya terhadap proses hukum yang tengah berjalan. 

Pihak rumah sakit juga telah memberikan bukti pendukung seperti rekaman CCTV kepada penyidik.

“Rumah sakit sudah merespons, tinggal menunggu proses hukum di kepolisian. Semua bukti yang diperlukan akan disediakan oleh pihak rumah sakit,” ujar Stein. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved