Wartawan Banjarbaru Ditemukan Tewas

Temuan Baru Video 5 Detik, Ini 3 Indikasi Jurnalis J Diduga Dirudapaksa sebelum Tewas di Banjarbaru

Sebelum akhirnya meregang nyawa, Juwita diduga mengalami tindakan kekerasan seksual. 

Istimewa via Kompas.com/BanjarmasinPost.com
WARTAWATI DIBUNUH - Sosok Kelasi Satu J (kiri), anggota TNI AL Lanal Balikpapan, yang diduga membunuh seorang wartawati bernama Juwita (kanan) di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (22/3/2025). Sebelum tewas, Juwita sempat mengungkap tabiat anggota TNI yang akan menikahinya, kini sang calon suami jadi terduga pelaku pembunuhan. 

Korban Diminta Pesan Kamar Hotel 

Pazri menduga, J melakukan rudapaksa terhadap Juwita sebanyak dua kali. 

Ia menyebutkan peristiwa pertama terjadi pada rentang waktu 25-30 Desember 2024, peristiwa kedua terjadi pada 22 Maret 2025 tepat pada hari jasad korban ditemukan.

“Pada September 2024, korban dan pelaku berkenalan lewat media sosial, kemudian komunikasi, lalu tukaran nomor telepon, hingga akhirnya pada rentang waktu 25-30 Desember pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel di Banjarbaru,” jelasnya.

Ia mengatakan pelaku menyuruh korban memesan kamar hotel karena kelelahan setelah kegiatan. 

Kemudian korban tanpa menaruh curiga bersedia memesan kamar penginapan di salah satu hotel di Banjarbaru.

"Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur."

"Pelaku sempat memiting korban sebelum merudapaksa di dalam kamar tersebut," ujarnya.

Video 5 detik 

Ia mengatakan semua kejadian ini diceritakan korban kepada kakak iparnya pada 26 Januari 2025.

"Korban menunjukkan bukti video pendek, bahkan ada beberapa foto,” tutur Pazri. 

"Bukti di dalam video yang berdurasi sekitar 5 detik itu, korban merekam pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya, saat itu korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar,"  lanjutnya. 

Pihak kuasa hukum berharap agar penyidik dapat melakukan penyidikan yang lebih komprehensif. 

"Salah satu usulan yang disampaikan oleh kuasa hukum adalah untuk memeriksa kembali rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian," ujar Pazri. 

Pazri mengatakan hal ini termasuk CCTV yang mencatat rute perjalanan korban, tempat menitipkan motor dan kondisi tempat kejadian perkara (TKP). 

"Kami menilai bahwa pengecekan ini penting untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai kronologi kejadian," terangnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 3 Indikasi Jurnalis J Diduga Dirudapaksa sebelum Tewas, Temuan Sperma hingga Video 5 Detik, .

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved