Wartawan Banjarbaru Ditemukan Tewas
Tangannya Bergetar Ketakutan, Juwita Diam-Diam Rekam Video Dugaan Aksi Bejat Kelasi Satu J
Wartawati Juwita disebut sempat dirudapaksa dua kali sebelum dibunuh anggota TNI Angkatan Laut (AL), Kelasi Satu J.
"Berdasarkan keterangan dari dokter forensik, sperma tersebut diketahui memiliki volume yang besar," tandasnya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi pihak keluarga terkait asal-usul sperma tersebut.
Untuk itu, pihak keluarga meminta agar dilakukan tes DNA terhadap sperma yang ditemukan di rahim korban.
"Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut. Sehingga, pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan sperma tersebut," katanya.
Namun, untuk proses tes DNA, lanjut Pazri, memerlukan fasilitas forensik yang lebih lengkap, dan tidak tersedia di Kalimantan Selatan.
Karena itu, ia mengusulkan agar tes DNA dilakukan di luar daerah.
"Oleh karena itu, kuasa hukum mengusulkan agar tes DNA tersebut dilakukan di luar daerah, seperti di Surabaya atau Jakarta, untuk memastikan hasil yang lebih baik akurat dan tuntas," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Juwita Diam-Diam Rekam Video Dugaan Aksi Bejat Kelasi Satu J, Tangannya Bergetar Ketakutan, .
Temui Keluarga Wartawan yang Dibunuh TNI AL, Kadispenal Minta Maaf, Bakal Pecat Jumran Tidak Hormat |
![]() |
---|
Jawaban TNI AL soal Dugaan Rudapaksa Tak Ditampilkan di Rekonstruksi Pembunuhan Wartawan J |
![]() |
---|
Siasat Jumran TNI AL Bunuh Wartawan, Hilangkan Barang Bukti Hancurkan HP, Sudah Rencanakan Sebulan |
![]() |
---|
Segini Uang Duka Jumran Oknum TNI AL ke Keluarga Wartawan Banjarbaru Sehari usai Dibunuhnya |
![]() |
---|
Nasib Jumran Oknum TNI AL Bunuh J Wartawan Banjarbaru, Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Dipecat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.